Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPK Serahkan Hasil Audit Jiwasraya ke DPR

Kompas.com - 12/02/2019, 10:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan sudah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan Jiwasraya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan Achsanul Qosasi mengatakan, laporan hasil pemeriksaan Jiwasraya terbaru sudah selesai dilakukan.

“Sudah diserahkan ke DPR,” kata Achsanul kepada Kontan.co.id, Selasa (12/2/2019).

Laporan hasil pemeriksaanan ini menurut Achsanul merupakan produk BPK. Setelah diserahkan ke DPR, BPK akan menyerahkan hasil laporan pemeriksaan Jiwasraya ke pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Menteri BUMN Sebut Pemerintah Kantongi Solusi soal Kondisi Jiwasraya

Sementara anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno mengaku belum menerima hasil laporan audit ini.

“Besok Rabu saya cek lagi,” kata Hendrawan.

Biasanya laporan hasil pemeriksaan diterima oleh Ketua DPR, baru kemudian ketua menyerahkannya ke komisi.

Kontan.co.id berusaha menghubungi Ketua DPR Bambang Soesatyo terkait ini namun belum mendapat respons.

Terkait kondisi asuransi secara umum, DPR dan OJK sudah melakukan pembicaraan dalam beberapa rapat. Namun memang khusus untuk Jiwasraya belum dilakukan pembahasan secara khusus.

Baca juga: Dana Tak Kunjung Cair, Pemegang Polis Jiwasraya Makin Cemas

Sebagai gambaran saja, laporan hasil audit Jiwasraya terbaru oleh BPK ini merupakan permintaan dari Menteri BUMN Rini Soemarno. Selain meminta BPK untuk melakukan audit, Kementerian BUMN juga sudah meminta BPKP dan PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk melakukan aduit.

Untuk laporan BPKP dan PwC terkait Jiwasraya berdasarkan catatan kontan.co.id, sudah diterima oleh Kementerian BUMN. (Galvan Yudistira)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul BPK sudah serahkan hasil laporan hasil pemeriksaan Jiwasraya ke DPR


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com