Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan Rupiah Masih Menanti Data Ekspor-Impor RI

Kompas.com - 12/02/2019, 14:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan ini diawali dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pelemahan tersebut berlanjut hingga hari ini, Selasa (12/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di level Rp 14.047 per dollar AS pada pukul 14.00. Angka tersebut melemah 13,05 poin atau 0,10 persen.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, mata uang Garuda bertengger pada level Rp 14.080 per dollar AS. Sementara itu, pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah berada pada level Rp 14.034 per dollar AS.

Adapun berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.088 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Kembali ke Level Rp 14.000 Per Dollar AS, BI Disarankan Intervensi

Research Analyst FXTM Lukman Otunuga dalam laporannya menyebut, data penjualan ritel yang dirilis bank sentral kemarin tidak mampu menopang penguatan rupiah pada awal perdagangan hari ini. Padahal, penjualan ritel Indonesia pada Desember 2018 melampaui ekspektasi, yakni tumbuh 7,7 persen.

"Walaupun penjualan ritel yang positif akan meningkatkan keyakinan terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia, rupiah tetap sangat dipengaruhi berbagai faktor eksternal," jelas Otunuga.

Otunuga mengungkapkan, penguatan nilai tukar dollar AS masih akan terus membebani kurs rupiah dan mata uang negara-negara berkembang lainnya. Penguatan dollar AS dan kekhawatiran terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi global diprediksi bakal menekan rupiah dalam jangka pendek.

Baca juga: BI: Penguatan Rupiah Ditopang Derasnya Aliran Modal Asing

Menurut Otunuga, perhatian investor akan tertuju pada data perdagangan yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (13/2/2019). Rilis data ekonomi ini kemungkinan memberi informasi tambahan terkait kondisi ekonomi Indonesia.

"Data ini akan sangat dicermati untuk melihat pertanda dampak ketegangan dagang terhadap ekspor dan impor Indonesia. Selera terhadap rupiah dapat meningkat apabila data ekonomi Indonesia terus melampaui prediksi pasar," sebut Otunuga.

Ia memprediksi, dari aspek teknis nilai tukar rupiah dapat menyentuh level Rp 14.100 per dollar AS dalam jangka pendek apabila dollar AS terus perkasa.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com