Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Siapkan 13 Miliar Dollar AS untuk Bangun Pusat Data dan Kantor di AS

Kompas.com - 14/02/2019, 08:37 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Google kembali melakukan pembangunan besar-besaran tahun ini.

CEO Google Sundar Pichai pada Rabu (13/2/2019) mengatakan, perusahaan saat ini tengah membangun pusat data dan kantor baru serta memperluas beberapa kantor yang berlokasi di seluruh bagian Amerika Serikat.

Untuk melakukan hal tersebut, perusahaan telah menganggarkan dana sebesar 13 miliar dollar AS.

Berdasarkan uraian Pichai, Google akan membuat pusat data baru di Nevada, Ohio, Texas, juga Nebraka. Sebagai catatan, Google untuk pertama kallinya akan memmiliki lokasi infrastruktur di negara-negara bagian AS tersebut.

Perusahaan teknologi ini juga akan menggandakan tenaga kerjanya di Virginia, membuka akses yang lebih besar di Washington DC dengan bangunan kantor baru serta memperbesar pusat data yang sudah mereka miliki, selain itu juga memperluas kampus mereka di wilayah New York.

Google kembali menunjukkan kemampuan mereka dalam mengalokasikan dana setelah tahun lalu sdah menggelontorkan modal hingga 25,46 miliar dollar AS.

Jauh dari akarnya sebagai raksasa periklanan online, pembangunan pusat data oleh Google merupakan upaya untuk meningkatkan komputasi cloudnya dan mencoba mengimbangi Amazon Web Services juga Microsoft.

Bisnis jenis cloud memang merupakan bisnsi yang membutuhkan penyediaan akses dan sumber daya komputasi cepat serta andal.

Pusat data nantinya juga akan membantu kinerja Google, serta produk-produk mereka yaitu Gmail dan Youtube.

Perusahaan tak merinci berapa besaran dana yang dihabiskan oleh masing-masing proyek infrastruktur tersebut. Akan tetapi, CFO Alphabet, perusahaan induk Google, Ruth Porat mengatakan pertumbuhan belanja modal (capital expenditure/capex) Google tahun ini diharapkan tetap moderat.

Adapun Pichai mengatakan, rencana tersebut akan menciptakan puluhan ribu pekerjaan konstruksi di Nebraska, Nevada, Ohio, Texas, dan Virginia, juga Oklahoma dan South Carolina di mana perusahaan tengah memperluas pusat data mereka.

Namun, Google tidak mengatakan berapa banyak pekerjaan baru bakal tercipta dengan terbangunnya pusat data serta kantor baru.

Tak hanya itu, perusahaan juga akan menambah gedung perkantoran baru di Texas dan Massachussetts, memperluas kantor mereka di Illinois, Wisconsis, negara bagian Washington dan Georgia, dan membangun kembali kantor mereka di kawasan Cliofrnia di Los Angeles.

Sebelumnya sempat dilaporkan, Google akan membangun kantor baru di Austin, Texas dan menambah setidaknya 5.000 tenaga kerja. Pada akhir 2018 lalu, Google juga semat menyatakan akan berinvestasi senilai 1 miliar dollar AS untuk membangun lokasi baru di New York dan meningkatkan tenaga kerja mereka di lokasi tersebut hingga dua kali lipat menjadi 7.000 tenaga kerja.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com