Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Februari 2019 Diprediksi Terjadi Deflasi

Kompas.com - 22/02/2019, 15:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei pemantauan harga yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan harga-harga tetap terkendali per Februari 2019. Hingga minggu ketiga Februari 2018, diperkirakan terjadi deflasi sebesar 0,07 persen.

Pada periode yang sama pada Januari lalu, BI memperkirakan inflasi 0,48 persen. Sementara itu, di awal Februari, Badan Pusat statistik mengumumkan bahwa inflasi Januari sebesar 0,32 persen.

"Kalau dihitung year-on-year perkiraannya untuk Februari 2019 berdasar survei pemantauan harga sampai minggu ketiga adalah 2,58 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di gedung BI, Jakarta, Jumat (22/2/2019).

Angka tersebut juga masih lebih rendah ketimbang realisasi inflasi Januari secara tahunan sebesar 2,82 persen. Perry mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa harga di pasaran terkendali, bahkan mengalami penurunan.

Deflasi tercatat di sejumlah harga pangan, seperti cabe merah yang mengalami deflasi 0,07 persen, bawang merah deflasi 0,06 persen, hingga dagig ayam ras juga mengalami penuruan harga dibandingkan Januari.

"Bensin juga deflasi 0,07 persen, khususnya untuk bahan bakar yang nonsubsidi karena harga minyak dunia turun," kata Perry.

Perry mengatakan, ada sejumlah indikator yang membuat inflasi inti rendah. Pertama, kenaikan kebutuhan dalam negeri masih dapat dipenuhi dari pemasok sehingga tak terjadi kelangkaan.

Suplai agregat masih lebih tinggi dari permintaan agregat sehingga meski permintaan naik, tak terlihat adanya tekanan inflasi di siis permintaan. Kemudian, ekspekasi inflasi juga rendah di pasar.

"Ketiga, inflasi dari luar negeri, baik dana rupiah maupun impor masih rendah," kata Perry.

Perry menambahkan, aspek-aspek tersebut mendukung terjaganya inflasi hingga saat ini. Dengan demikian, BI optimistis inflasi tahunan untuk 2019 akan lebih rendah dari sebelumnya.

"Indikator tadi menunjukkan harga terkendali, sehingga mengkonfirmasi akhir tahun ini inflasi akan lebih rendah dari 3,5 persen," kata Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com