Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Tiga Tahun Terakhir, Pemerintah Salurkan KUR Rp 342,1 Triliun

Kompas.com - 27/02/2019, 15:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sejak direformasi pemerintah pada Agustus 2015 hingga Januari 2019, telah disalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 342,1 triliun. KUR tersebut telah disalurkan ke 14,2 juta debitur usaha kecil.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, ke depannya KUR yang disalurkan akan semakin besar dan lebih luas menjangkau rakyat.

"Sementara realisasi di Januari 2019 mencapai Rp 9,6 triliun dengan total debitur yang mendapat KUR sebesar 350.000 debitur," ujar Iskandar dalam acara penyaluran KUR ketahanan pangan di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (27/2/2019).

Baca juga: Luncurkan KUR Khusus Peternakan, BRI Optimis Dongkrak Ekonomi Peternak

Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 140 triliun. KUR ketahanan terbagi atas dua aspek, yakni untuk pertanian serta peternakan. Sepanjang 2018, KUR ketahanan pangan yang disalurkan sebesar Rp 25,3 triliun ke 1,1 juta petani dan peternak.

Adapun pembagiannya yakni KUR pertanian sebesar Rp 19,7 triliun ke 905.000 petani penerima.

"Untuk KUR peternakan, peternak yang menerima 240.000 dengan nilai Rp 5,6 triliun tahun 2018," kata Iskandar.

Baca juga: Bank Mandiri Salurkan KUR Rp 216 Juta ke Petani Cianjur

Sementara itu, di Tasikmalaya, KUR yang disalurkan selama 2018 sebesar Rp 92,8 miliar kepada 4.425 peternak dan petani. Dalam acara penyaluran KUR hari ini, pemerintah, menyalurkan Rp 34,3 miliar ke 632 debitur.

"Ini bagian dari target Rp 28 triliun (untuk peternakan dan pertanian), dengan 1,2 juta peternak dan petani untuk tahun ini," kata Iskandar.

Selain itu, pemerintah juga memberi pelatihan wirausaha kepada para santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda. Kerja sama dijalin dengan Tokopedia dan BRI Syariah sebagai bagian dari ekonomi keumatan.

Baca juga: Potensi Besar, Penyaluran KUR Sektor Pariwisata Belum Maksimal

Iskandar mengatakan, program tersebut mendorong para santri untuk mandiri dan mampu menghasilkan uang sendiri.

"Kita kerja sama dengan perusahaan besar untuk melatih santri dalam progam ekonomi keumatan," ujar Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com