Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Luhut: Saya Enggak Pernah Lupa sama Ical

Kompas.com - 28/02/2019, 14:43 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menuturkan, sejatinya jalan hidup seseorang tidak ada yang pernah tahu.

Begitu pula, soal bidang usaha yang akan digarap hingga berujung sukses. Ini dirasakan Luhut ketika memulai usahanya.

"Jalan hidup kita enggak ada yg tahu. Yang penting kerjakan dengan baik," kata Luhut dalam bincang bertema "Jenderal Segala Medan" di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Luhut mengatakan, dirinya melewati perjalan panjang setelah sempat menduduki posisi duta besar di sebuah negara. Tak lama menjabat, ia diminta pulang dan menjabat menteri.

Lagi-lagi, usia jabatannya sebagai menteri tak bertahan lama dan diberhentikan.

"Setelah jadi setengah tahun jadi menteri malah diberhentiin. Kok Tuhan nggak adil, saya challenge aja Tuhan," ujarnya.

Meskipun sudah pernah menempati jabatan menteri, Luhut mengaku tidak memiliki harta yang bisa dibanggakan. Namun, ia bersyukur bisa mengenal dan diajak Aburizal Bakrie untuk terjun ke dunia bisnis.

"Saya enggak pernah lupa sama Ical (Aburizal Bakrie) yang ngajak saya bisnis. Saya lihat, kemudian saya pikir saya harus masuk ke (bisnis) energi, listrik, dan kemudian pertambangan. Saya lagi-lagi ini mistery of life," imbuhnya.

"Usaha saya yang kecil pun saya kerjakan sungguh-sungguh. Saya baru tahu kenapa saya diberhentikan. Mungkin tuhan bilang 'Luhut mending cari uang deh supaya kalau dikasih kerjaan lagi enggak usah cari duit lagi," tambahnya.

Selain menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut juga dikenal sebagai pengusaha batu bara dengan perusahaannya PT. Toba Bara Sejahtera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com