Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan: Swasta Boleh Beli Gabah Petani dengan Harga Tinggi tapi Jangan Dijual Mahal

Akan tetapi, Mentan menegaskan, para pelaku swasta jangan menjual gabah yang telah diproses menjadi beras dengan harga jual yang tinggi.

"Alhamdulillah saya senang kalau (gabah petani) dibeli tinggi. Tetapi jangan dijual mahal. Tegas, jangan untung sampai 200 persen," ujar Amran saat konfrensi pers di Kementan, Ragunan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Menurut Amran, tata niaga beras yang saat ini tengah tangani bersama oleh Satgas pangan bertujuan untuk mewujudkan ekonomi yang berkeadilan mulai dari petani sebagai produsen, pedagang, hingga konsumen.

"Kami ingin agar disparitas harga jangan terlalu tinggi, ingat dulu cabai rawit sudah selesai, bawang putih sudah selesai, bawang merah selesai. Sekarang kita hadapi beras," kata Amran.

Amran menegaskan, permasalahan ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara, jika bermasalah maka negara akan mengalami kesulitan, dengan itu, dirinya menegaskan persoalan beras saat ini tidak sama sekali bersangkutan dengan ranah politik.

"Mari selesaikan bersama jangan dicampur, ini urusan hukum, politik enggak ada hubungannya, kami bergerak profesional, kemudian ingin menata tata niaga rantai pasok yang panjang yang biasanya petaninya berteriak, konsumen berteriak," tegas Mentan.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen sebesar Rp 3.700 per kilogram dengan kadar air 25 sampai 30 persen.

Sementara itu, PT IBU membeli gabah di tingkat petani dengan harga Rp 4.900 per kilogram, jauh di atas harga pasar, kemudian gabah diproduksi menjadi dua merek beras dengan harga jual berbeda, yakni 'Maknyuss' seharga Rp 13.700 per kilogram dan 'Cap Ayam Jago' seharga Rp 20.400 per kilogram.

Seperti diberitakan, gudang beras milik PT Indo Beras Unggul (IBU) di Jalan Rengas kilometer 60 Karangsambung, Kedungwaringan, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/7/2017), digerebek polisi.

Penggerebekan dilakukan terkait dugaan manipulasi kandungan beras dan juga pemalsuan beras medium menjadi beras premium. Sementara itu, PT Tiga Pilar Sejahtera, induk PT IBU membantah telah melakukan manipulasi dan pemalsuan jenis beras.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/25/160728226/mentan--swasta-boleh-beli-gabah-petani-dengan-harga-tinggi-tapi-jangan

Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke