Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bursa Asia Tembus Level Tertinggi Sejak 2008

Indeks bursa saham Asia Pasifik di luar Jepang MSCI .MIAPJ0000PUS menguat 0,5 persen ke level tertinggi sejak Januari 2008. Selama bulan Juli 2017, indeks MSCI sudah menguat hampir 5 persen. Indeks bursa saham Korea Selatan menguat 0,6 persen.

Sementara itu, indeks saham Australia menguat 0,2 persen dan indeks bursa saham Nikkei Jepang cenderung flat sejalan pergerakan nilai tukar yen. Risiko terakhir yang muncul adalah pasca The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR).

Meski sudah diekspektasi, namun pasar mencermati pernyataan The Fed terkait inflasi. The Fed pun menyatakan bakal segera memulai program normalisasi neraca, dengan ekspektasi dimulai pada September 2017.

Langkah itu dipandang dapat memperketat kondisi finansial secara efektif, namun juga dapat menurunkan kebutuhan untuk menaikkan suku bunga AS.

"Permasalahan dollar AS adalah tidak bisa mengharapkan bantuan dari The Fed terlalu lama," kata Alan Ruskin, global head of forex di Deutsche Bank.

Nilai tukar dollar AS melemah ke level terendah dalam 13 bulan terhadap basket kelompok mata uang utama dunia, yakni mencapai level 93,370. Adapun nilai tukar euro menguat ke level tertinggi sejak Januari 2015, yakni pada level 1,1742 dollar AS. 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/27/093500726/bursa-asia-tembus-level-tertinggi-sejak-2008

Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke