Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usaha Penggilingan Padi Rakyat Tak Mampu Bersaing

Hal ini dilihat dari besaran total kapasitas penggilingan padi yang mencapai 200 juta ton gabah per tahun, sedangkan produksi padi per tahun hanya 85 juta ton.

"Kelebihan kapasitas, dampaknya yang pasti, terjadi perebutan gabah (antar penggilingan gabah)," ujar Sutarto kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (28/7/2017).

Sutarto mengungkapkan, berdasarkan data Perpadi saat ini, total usaha penggilingan padi nasional mencapai 182.000 unit, dengan penggilingan besar sebanyak 2.000 unit, penggilingan sedang 8.000 unit, dan terbanyak penggilingan kecil 172.000 unit.

Kendati demikian, penggilingan padi kecil di desa-desa kalah bersaing dengan penggilingan padi besar. Menurut Sutarto, penggilingan padi kapasitas kecil harus diperkuat oleh pemerintah, agar nilai ekonomi dari hasil tata niaga beras dapat dinikmati langsung oleh petani maupun penggilingan desa.

"Kami sedang mengusulkan kepada pemerintah untuk memperbaiki dan mulai dari yang paling bawah," tambahnya.

Pihaknya mendorong agar pemerintah bisa memperkuat daya saing penggilingan skala kecil. Perkuatan daya saing bisa dilakukan dengan cara memberikan akses permodalan yang murah dan mudah dijangkau, membuka akses pasar penggilingan padi kecil, dan juga menjadikan penggilingan kecil sebagai mitra Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Ini perlu tangan pemerintah untuk menyelesaikannya, tidak harus berupa bantuan gratis, jika dilakukan maka itu akan menjadi kekuatan ekonomi yang memang dibangun dari bawah," papar Sutarto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/29/183254526/usaha-penggilingan-padi-rakyat-tak-mampu-bersaing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke