Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BKPM Tawarkan Proyek Pengembangan Wilayah Jembatan Suramadu Senilai Rp 53,1 Triliun

Pengembangan yang ditawarkan tersebut bernilai Rp 53,1 triliun.  Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM, Himawan Hariyoga mengatakan, wilayah di sekitar Jembatan Suramadu mempunyai potensi sumber saya alam dan sumber daya manusia yang hingga saat ini belum dimanfaatkan. Sehingga, dengan ini dapat mendukung upaya pemerintah daerah untuk mengembangkan wilayah tersebut.

"Private investment atau investasi dari swasta bisa jadi solusi untuk mengembangkan wilayah tersebut," ujar Himawan dalam Suramadu Investment Gathering di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (31/7/2017). 

Adapun, kawasan di sekitar Jembatan Suramadu yang akan dikembangkan yakni di Kawasan Khusus Madura (KKM), dan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura (KKJSM). 

Proyek pengembangan yang ditawarkan di antaranya, pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulu Pandan dengan lahan 250 hektar yang memakan biaya mencapai Rp 17,2 triliun, jalan tol sepanjang 15,3 kilometer yang terletak dilokasi KKJSM dengan nilai investasi mencapai Rp 2,6 triliun.

Lainnya adalah kawasan industri di Labang dengan luasan lahan 284 hektar dengan nilai investasi Rp 17,5 triliun, dan kawasan industri di Klampis seluas 356,7 hektar dengan perkiraan nilai investasi Rp 6,6 triliun.

Selain itu, juga dua proyek Central Business District (CBD) dengan nilai investasi total Rp 4,5 triliun, kemudian dua proyek perumahan dengan total estimasi nilai investasi Rp 4 triliun, selanjutnya pengembangan wilayah pantai untuk pariwisata dengan luas lahan 18,5 hektar senilai Rp 662 miliar.

Proyek lain yang juga ditawarkan adalah pembangunan dua rest area seluas total 40 hektare dengan total nilai investasi Rp 150 miliar.

Himawan menuturkan, masuknya investasi ke wilayah Suramadu dapat meningkatkan realisasi investasi di Jawa Timur.

Dari data BKPM  periode Januari –Juni 2017, Jawa Timur berada diposisi ketiga dengan nilai investasi mencapai Rp 33,9 triliun atau 10,1 persen dari total investasi yang masuk.

"Jawa Timur merupakan salah satu kontributor utama yang selalu masuk lima besar lokasi realisasi investasi nasional," tutur dia. 

Sementara itu, Plt Kepala Badan Pengembangan Wilayah Suramadu, Herman Hidayat mengatakan pengembangan di dua lokasi tersebut membutuhkan investor swasta, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak mencukupi.

Munurut Herman, lahan yang bisa dimanfaatkan investor sekitar 600 hektar untuk KKM dan 600 hektare untuk KKJSM. Dalam hal ini, terang dia, pengembangan di dua lokasi tersebut sudah sesuai dengan rencana tata ruang Provinsi Jawa Timur.

"Bahwa APBN tidak bisa untuk membiayai pembangunan di Suramadu, sehingga kami undang para investor untuk ikut membangun kawasan yang ada di KKM,dan KKJSM," pungkas dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/31/115042426/bkpm-tawarkan-proyek-pengembangan-wilayah-jembatan-suramadu-senilai-rp-53-1

Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke