Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Mayora Masih Lihat Celah di Sektor Infrastruktur

KOMPAS.com - Hingga semester I 2017 usai, sektor pembangunan infrastruktur di Indonesia menarik perhatian industri perbankan. Kondisi ini, kata  Presiden Direktur PT Bank Mayora Irfanto Oeij, masih terus berlangsung setidaknya hingga 2017 rampung. "Bank-bank pemerintah semuanya ke infrastruktur," kata Irfanto di Jakarta pada Senin (31/7/2017) usai penandatangan pihaknya dengan Great Eastern Life untuk kerja sama bancassurance.

Pandangan Irfanto ini sesuai dengan catatan pada laman kontan.co.id pada Senin (20/2/2017). Di laman itu tercatat bahwa bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) anggaran infrastruktur yang mencapai sekitar Rp 336,9 triliun di 2017. Kredit infrastruktur itu meliputi antara lain di sektor energi, jalan tol, transportasi, pembangunan pelabuhan dan bandar udara, serta minyak dan gas.

Kendati demikian, kata Irfanto, pihaknya masih melihat celah di sektor infrastruktur. "Infrastruktur itu kan big ya. Kalau kita bicara pendukungnya, itu kan yang turunannya. Itu yang kita mungkin akan masuk," katanya.

Pendukung infrastruktur

Lebih lanjut, Irfanto menambahkan Bank Mayora mungkin akan masuk ke sektor baja sebagai salah satu bagian pendukung infrastruktur. "Kami berpikir akan masuk atau bekerja sama dengan bank lain dalam hal mereka melakukan sindikasi loan," tuturnya.

Kemudian, Irfanto menambahkan pihaknya masih mengejar target pengucuran kredit Rp 600 miliar hingga akhir tahun. Dari jumlah itu, sekitar 80 persen hingga 90 persen kredit difokuskan untuk komersial. "Bank Mayora itu strong-nya di komersial," tuturnya.

Ihwal pertumbuhan nasabah, Irfanto menerangkan, sampai Juni 2017, Bank Mayora yang menginduk pada Grup Mayora ini mempunyai pertumbuhan nasabah yang betul-betul nasabah baru yakni 12.000 hingga 15.000. "Tapi kan ada nasabah yang membuka atau menutup (rekening). Jadi, kalau kita netto-kan, pertumbuhan nasabah di bawah 10.000," katanya sembari menambahkan bahwa Bank Mayora kini mempunyai sekitar 90.000 nasabah. (Baca: Bank Mayora Revisi Pertumbuhan Kredit)

Pada bagian lain, Presiden Direktur dan CEO Great Eastern Life Clement Lien mengatakan bahwa kerja sama dengan Bank Mayora akan memanfaatkan jaringan 42 kantor cabang Bank Mayora di seluruh Indonesia. Perusahaan asuransi yang masih berada dalam Grup OCBC asal Singapura itu akan menawarkan kepada nasabah pengambil Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Bank Mayora produk asuransi jiwa.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/31/173211626/bank-mayora-masih-lihat-celah-di-sektor-infrastruktur

Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke