Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UOB Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen Tahun Ini

Optimisme UOB berdasarkan stabilitas harga komoditas dan kinerja ekspor Indonesia yang tumbuh berkelanjutan.

"Kinerja ekspor yang positif memberikan kontribusi bagi mengecilnya defisit transaksi berjalan, yang akan meningkatkan sentimen positif bagi Indonesia," kata Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam dalam pernyataan resmi, Kamis (3/8/2017).

Menurut Lam, kestabilan pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, suku bunga, serta nilai tukar rupiah di semester pertama 2017 akan memperlambat potensi pengetatan keuangan di tahun ini ke kemungkinan terjadi di semester pertama 2018.

Selain itu, diraihnya peringkat investasi Indonesia dari Standard & Poor’s juga dipandang sebagai komitmen atas terlaksananya reformasi ekonomi dan meningkatnya iklim investasi.

Pandangan positif dari Moody’s dan Fitch yang sebelumnya telah memberikan peringkat investasi juga berpotensi untuk meningkatkan peringkat investasi Indonesia selanjutnya.

“Meskipun masih terjadi ketidakpastikan ekonomi global, investasi asing yang masuk ke Indonesia rata-rata per tahun sebesar 29 miliar dollar AS dalam empat tahun terakhir," tutur Lam.

Arus investasi diharapkan terus mengalir masuk dengan hadirnya berbagai inisiatif regional seperti seperti ‘Belt and Road’ dari China. Inimerupakan inisiatif pembangunan infrastruktur dengan tujuan meningkatkan konektivitas.

Inisiatif seperti ini, imbuh Lam, akan menciptakan berbagai kesempatan pertumbuhan bisnis yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/03/140933226/uob-proyeksikan-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-5-2-persen-tahun-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke