Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semester I 2017, Laba Perbankan Pelat Merah Masih Bersinar

Namun begitu, patut disyukuri bahwa kinerja perbankan milik negara masih cukup bersinar pada semester I 2017.

Berikut ini adalah kilasan kinerja bank-bank BUMN pada paruh pertama tahun ini seperti yang diwartakan Kompas.com beberapa waktu terakhir.

BTN

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BTN melaporkan laba bersih pada semester I 2017 sebesar Rp 6,41 triliun pada semester I 2017. Capaian ini melonjak 46,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perolehan laba bersih tersebut disumbang dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp 15,4 triliun atau tumbuh 10,7 persen secara tahunan.

Adapun pendapatan non bunga mencapai Rp 4,65 triliun pada semester I 2017, tumbuh 17,9 persen secara tahunan (yoy).

BTN melaporkan laba bersih pada semester I 2017 mencapai Rp 1,27 triliun. Direktur Utama Bank BTN Maryono menjelaskan laba bersih ini tumbuh 21,95 persen (yoy) dibandingkan Rp 1,04 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

"Kenaikan pendapatan bunga bersih menopang peningkatan laba bersih Bank BTN," kata Maryono.

Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 9,5 triliun atau tumbuh 33,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan laba bersih ini ditopang pertumbuhan kredit secara tahunan yang mencapai 11,6 persen pada akhir Juni 2017 menjadi Rp 682 triliun.

Faktor lain peningkatan laba bersih Bank Mandiri adalah meningkatnya pendapatan bunga bersih secara tahunan sebesar 6 persen menjadi Rp 25,7 triliun.

Pendapatan perseroan dari bisnis jasa perbankan (fee based income) tumbuh 18,5 persen menjadi Rp 10,9 triliun pada akhir Juni 2017.

BRI

Terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan laba bersih pada semester I 2017 sebesar Rp 13,4 triliun. Angka ini tumbuh 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 12,1 triliun.

Pertumbuhan laba perseroan didorong beberapa faktor. Salah satunya adalah pertumbuhan kredit dari penyaluran dana pihak ketiga (DPK).

Faktor lainnya adalah perbaikan kualitas kredit dan fokus BRI untuk memperkuat bisnis bank transaksional sehingga meningkatkan pendapatan komisi atau fee based income (FBI).

Dapat disimpulkan, meski kondisi perekonomian masih dalam tahap pemulihan, namun perbankan pelat merah masih mampu mencatat pertumbuhan laba bersih hingga dua digit.

Ke depan, hingga akhir tahun ini, bank-bank BUMN masih optimistis pertumbuhan kinerja keuangan masih dalam kondisi baik.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengungkapkan, perseroan meyakini dan menargetkan perolehan laba bersih masih dapat tumbuh hingga akhir tahun. Paling tidak, kinerja keuangan yang baik pada semester I 2017 dapat terus dipertahankan.

"Proyeksi laba kalau cerminan pada semester I ini, mampu terwujud juga di semester II. Tentu diharapkan demikian, (lanjutan pertumbuhan laba) antara 5 sampai 7 persen," tutur Suprajarto.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/04/130605626/semester-i-2017-laba-perbankan-pelat-merah-masih-bersinar

Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke