Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Ukir Prestasi di Bidang Ekonomi, tapi Popularitasnya Anjlok

Mengutip CNN Money, Senin (7/8/2017), Trump berhasil menurunkan angka pengangguran menjadi 4,3 persen, terendah dalam 16 tahun. Selain itu, serapan tenaga kerja baru juga sudah menembus 1 juta sejak Trump menjadi orang nomor satu di AS.

Demikian pula di pasar saham. Sejak Trump terpilih menjadi presiden, bursa AS terus menguat hingga menembus rekor tertinggi. Tentu saja, semua itu merupakan prestasi yang cukup gemilang dalam waktu singkat.

"Ekonomi yang kuat adalah poin yang baik bagi Trump," ujar sejarawan kepresidenan AS Douglas Brinkley.

Namun demikian, meski mencatat berbagai prestasi di bidang ekonomi, tingkat penerimaan warga AS atau approval rating terhadap Trump malah rendah. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Quinnipiac University menunjukkan, approval rating Trump cuma 33 persen.

Tentu saja, beberapa Presiden AS pendahulu Trump juga memperoleh approval rating yang rendah. Akan tetapi, hal itu biasanya terjadi ketika perekonomian AS tengah tersandung masalah.

Ambil contoh presiden Jimmy Carter yang memiliki approval rating mencapai 29 persen pada tahun 1979 silam. Kala itu, angka pengangguran AS tinggi dan ekonomi AS hampir jatuh ke jurang resesi.

Adapun approval rating Presiden George W Bush anjlok ke 25 persen sejalan dengan merosotnya pasar finansial pada tahun 2008. Pada tahun 2005, approval rating Bush jatuh ke bawah 40 persen karena meningkatnya kritik atas keputusan keterlibatan AS dalam perang di Irak dan penanganan Bush atas bencana Badai Katrina.

Tahun 1968, approval rating presiden Lyndon Johnson merosot ke bawah 40 persen sejalan meningkatnya protes atas Perang Vietnam. Popularitas presiden Harry Truman juga anjlok lantaran ketidaksenangan warga AS atas Perang Korea.

Menurut Brinkey, permasalahan terbesar bagi Trump saat ini adalah keterkaitan antara kampanyenya sebagai Presiden AS dan Rusia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/07/090200126/trump-ukir-prestasi-di-bidang-ekonomi-tapi-popularitasnya-anjlok

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

Spend Smart
Memahami Pajak Investasi Emas

Memahami Pajak Investasi Emas

Whats New
Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

Whats New
Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

Whats New
Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke