Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semua Gerbang Tol Akan Gunakan Transaksi Elektronik, Bank Mandiri Siap

Menurut Direktur Technology & Digital Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans, dalam pengimplementasian transaksi nontunai di gerbang tol, Bank Mandiri terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Koordinasi antara lain dilakukan dengan Bank Indonesia (BI) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

"Kami siapkan untuk penjualannya, top up (isi ulang)-nya kita masih koordinasi dengan Bank Indonesia dan operator tol juga," kata Rico di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Menurut dia, ada beberapa perusahaan penyelenggara jalan tol yang menyatakan belum siap dalam segi infrastruktur. (Baca: Volume Transaksi "E-money" Tembus Rp 320 Miliar)

Namun Bank Mandiri bersama bank-bank lainnya yang ikut dalam penyelenggaraan layanan non tunai di gerbang tol, terus mendorong perusahaan penyelenggara tol untuk sama-sama melakukan pembenahan.

"Secara infrastruktur saya rasa sudah siap, jadi nanti tinggal implementasinya bagaimana kita nanti tinggal koordinasi dengan BPJT. Secara infrastruktur sudah siap tinggal eksekusinya saja," jelas Rico.

Selain itu, juga masih ada beberapa hal yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah mengedukasi masyarakat terkait dengan pembayaran non tunai menggunakan e-money di gerbang tol.

Oleh sebab itu, imbuh Rico, pihaknya akan melakukan uji coba dalam waktu dekat ini.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga sudah menerbitkan aturan bagi lembaga keuangan yang ingin berpartisipasi dan harus mengikuti standar yang ditetapkan BI.

Sebagai contoh, untuk kartu elektronik yang akan dijadikan alat pembayaran, spesifikasinya akan diatur BI agar seragam dan lebih mudah dibaca alat pembaca kartu.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/08/165430226/semua-gerbang-tol-akan-gunakan-transaksi-elektronik-bank-mandiri-siap

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke