Manfaatkan Layanan Konsultasi UKM Secara Online

Layanan tersebut bisa didapatkan melalui aplikasi yang diunduh di Google Play ataupun bisa diakses melalui website www.manajemen.cis-nasional.id.

Asisten Deputi Restrukturisasi Usaha bidang Pendampingan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti Nasution, mengatakan sebanyak 8.930 Koperasi dan UKM dan 41 data sentra koperasi dan UKM telah terinput ke dalam sistem Cis Smesco.

"Melalui aplikasi tersebut, pelaku usaha dapat melakukan konsultasi online dan informasi pasar melalui smartphone," ujar Eviyanti melalui keterangan resmi, Selasa (8/8/2017).

(Baca: Per Mei 2017, Kemenkop UKM Gelontorkan Rp 5,7 Miliar untuk "Startup")

Menurutnya, koperasi dan UKM juga bisa melakukan promosi produk-produk melalui layanan informasi pasar yang tersedia di aplikasi tersebut.

Eviyanti menjelaskan, layanan tersebut juga menyediakan database lengkap koperasi dan UKM diberbagai provinsi sebagai bagian dari pengembangan program UKM Naik Kelas.

"Database tersebut juga bermanfaat untuk keperluan akses pembiayaan dan credit rating," lanjutnya.

Hingga saat ini, sudah terdaftar dalam database tersebut 8.930 UKM lengkap dengan nama dan alamat, serta 41 sentra UKM yang telah mendapatkan pendampingan maupun konsultasi usaha dari Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Untuk regional I Banten dan Jawa Barat, tercatat sudah terdaftar 569 Koperasi dan UKM, Kabupaten Cianjur 1.368, dan 3 sentra, Kabupaten Sukabumi 962 dan 1 sentra.

(Baca: Pemda Diminta Dukung Koperasi dan UKM Manfaatkan Peluang Pariwisata )

Kabupaten Subang 612. Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Kebumen 1.836, dan 16 sentra, Kabupaten Cilacap 352, dan 9 sentra, Kota Surakarta 340 Koperasi dan UKM.

Dan Provinsi Yogyakarta 1.500 Koperasi dan UKM. Provinsi Jawa Timur, ada Kabupaten Pacitan dengan 243 Koperasi dan UKM, Kabupaten Tulungagung 101, Kota Batu Malang 139 dan 5 sentra.

Kemudian di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Kota Baru sebanyak 462 Koperasi dan UKM dan Kota Banjarbaru sebanyak 446 dan 5 sentra.

Dengan demikian, diharapkan pelaku usaha baik koperasi muapun UKM dapat memanfaatkan layanan tersebut dalam mengembangkan usahanya baik dari sisi promosi maupun akses modal usaha.

Sedangkan pemerintah bisa memberikan program maupun layanan yang tepat guna kepada pelaku usaha.