Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nilai Merek BCA Kini Mencapai Rp 136,5 Triliun

Daftar nilai merek Indonesia yang paling berharga 2017 ini diumumkan oleh WPP dan Kantar Millward Brown pada konferensi pers di Four Seasons Hotel, Rabu (9/8/2017).

Account Manager Millward Brown Karina Soedjatmiko mengatakan, valuasi merek Indonesia tumbuh sebesar 8 persen dalam satu tahun terakhir menjadi 71,6 miliar dollar AS. Hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 2 persen.

Nilai merek atau Brand Value dilakukan dengan dua elemen, yaitu melihat data finansial dari suatu merek dan dari riset konsumen yang dilakukan untuk menghitung brand kontribusion.

"Suatu merek yang kuat bisa mendatangkan hasil finansial yang sangat kuat bagi suatu merk dan merek yang kuat sangat penting secara global maupun lokal," kata Karina.

(Baca: Bukukan Laba Tinggi di Semester I, Apa Rahasia BCA?)

Directur BCA Santoso mengaku sangat gembira dan bangga atas apresiasi BrandZ yang secara independen melakukan penilaian terhadap merek terutama merepresentasi intangible asset pada suatu institusi.

Menurut dia, kesenjangan di antara merek-merek BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesian Brands dan BrandZ Top 100 Most Valuable Brands sangatlah ketat.

Sekadar informasi, nilai merek BCA yang telah meningkat sebesar 13 persen hanya tertinggal 800 juta dollar dari Nissan yang mencapai urutan nomer 100 di peringkat global.

"Artinya kita akan semakin cepat melihat merek Indonesia ada di dalam daftar merek-merek paling berharga di dunia," katanya.

Tak hanya BCA, di sektor perbankan dengan nilai merek terbaik, dua merek Indonesia yang paling cepat bertumbuh adalah bank Sinar Mas yang berhasil tumbuh 50 persen berada di ranking nomer 38 dan CIMB Niaga tumbuh 44 persen.

Hal ini terkait dengan fakta bahwa akses terhadap keuangan merupakan bagian penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Adapun 10 merek teratas Mos Valuable Global Brands 2017 adalah:
1. BCA dengan nilai 10,537 miliar dollar AS, tumbuh sebesar 13 persen.
2. Telkomsel dengan nilai 8,583 miliar dollar AS, tumbuh sebesar 27 persen.
3. A Mild dengan nilai 8,297 miliar dollar AS, tumbuh sebesar 13 persen.
4. BRI dengan nilai 8,02 miliar dollar AS, tumbuh sebesar 2 persen.
5. Mandiri dengan nilai 5,43 miliar dollar AS, tumbuh sebesar 10 persen.
6. Dji Sam Soe dengan nilai 2,41 miliar dollar AS, tumbuh 7 persen.
7. Surya dengan nilai 2,07 miliar dollar AS, turun sebesar 1 persen.
8. Gudang garam dengan nilai 2,04 miliar dollar AS, tumbuh sebesar 3 persen.
9. Marlboro dengan nilai 2,02 miliar dollar AS, tumbuh sebesar 9 persen.
10. BNI dengan nilai 1,82 miliar dollar AS, tumbuh sebesar 18 persen.

Menurut riset yang dilakukan Kantar Millward Brown Indonesia, ada 5 formula baik secara global maupun lokal agar suatu merek menjadi lebih kuat dan bisa tumbuh lebih cepat kedepannya, yaitu brand purpose, innovation, communication, brand experience dan terakhir love.  (Yovi Syarifa)

Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul: "Nilai merek BCA tembus Rp 136,5 triliun" pada Rabu (9/8/2017). 

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/10/104500726/nilai-merek-bca-kini-mencapai-rp-136-5-triliun

Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke