Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Barter Komoditas dengan Sukhoi, Mendag akan Temui Menteri Pertahanan

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita belum menjelaskan lebih lanjut skema barter yang akan dilaksanakan kedua negara, sebab masih akan dibahas bersama dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu terkait mekanisme barter yang akan dilakukan.

"Nanti sama Pak Menhan (penjelasan rencana barter)," ujar Mendag Enggartiasto di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).

(Baca: Dibanding Sukhoi, Pemerintah Disarankan Barter dengan Bahan Pokok yang Masih Impor)

Disamping rencana imbal dagang, Mendag juga berharap Indonesia dan Rusia akan segera menyepakati perjanjian kerja sama perdagangan melalui Indonesia-Russia Prefential Trade Agreement (PTA) dan Indonesia-Eurasia FTA.

Mendag menilai, Rusia mempunyai peran strategis dalam hal perdagangan dengan Indonesia, sebab, negara tersebut menjadi pintu gerbang produk Indonesia ke Eurasia yang terdiri dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kyrgyzstan.

Berdasarkan data Kemendag, selama ini, Rusia telah menjadi mitra dagang dengan total nilai perdagangan Indonesia dan Rusia tahun 2016 tercatat 2,11 miliar dollar AS.

Indonesia surplus 410,9 juta dollar AS  dari perdagangan sektor nonmigas. Ekspor nonmigas Indonesia tercatat 1,26 miliar dollar AS, sedangkan impor nonmigas Indonesia dari Rusia tercatat 850,6 miliar dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/10/185949026/barter-komoditas-dengan-sukhoi-mendag-akan-temui-menteri-pertahanan

Terkini Lainnya

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Penopang

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke