Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Ungkapkan Alasannya "Pulang" ke Indonesia

Sebelumnya, Sri Mulyani juga pernah menjabat posisi yang sama dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak tahun 2005. Kemudian, dia menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Dalam program Rosi yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (10/8/2017), Sri Mulyani menceritakan alasannya untuk "pulang" ke Indonesia dan menerima permintaan Presiden Jokowi untuk menjadi Menkeu.

"Waktu itu saya dalam pertemuan G20 di Guangzhou, China. Kemudian saya diundang ceramah di UI (Universitas Indonesia) dan ada beberapa aktivitas di Jakarta," kata Sri Mulyani.

Di Jakarta, dia bertemu pula dengan Presiden Jokowi dan mengabarkannya bahwa dirinya ada serangkaian misi Bank Dunia di Jakarta.

Intinya, kata Sri Mulyani, ia menyatakan kepada Presiden Jokowi bahwa ia pulang ke Jakarta karena ada misi Bank Dunia.

(Baca: Setahun Jadi Menkeu, Begini Kesan Sri Mulyani..)

Kemudian, Presiden Jokowi mengatakan bahwa jika dia berada di Jakarta, dia tak perlu pulang lagi ke Washington DC, AS dan menjadi menteri saja di Indonesia.

Pernyataan Presiden Jokowi tersebut membuat Sri Mulyani kaget.

"Saya sampaikan ke Presiden Kim (Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim) juga kaget. Saya termasuk yang pergi mission tapi tidak balik lagi (ke AS)," kenang Sri Mulyani.

Keputusan Sri Mulyani untuk akhirnya menerima permintaan Presiden Jokowi hingga akhirnya dilantik sebagai Menkeu terjadi dengan cepat.

Bahkan, dia mengaku tak memiliki busana berwarna putih yang ditetapkan sebagai "dress code."

Presiden Jokowi pun mengabarkan kepada Kim tentang jabatan baru Sri Mulyani. Pimpinan Bank Dunia tersebut akhirnya harus buru-buru menyampaikan kepada pimpinan Bank Dunia lainnya terkait keputusan itu.

Terkait alasan Sri Mulyani menerima tawaran Presiden Jokowi, dirinya mengaku yang menjadi pertimbangan tak lain adalah mendiang kedua orang tuanya.

Sri Mulyani menuturkan, kedua orang tuanya pernah berpesan bahwa pekerjaan terbaik adalah berbakti kepada nusa dan bangsa.

Kedua orang tuanya pun pernah berpesan mengenai pentingnya bermanfaat bagi orang lain. Selama hidup, manfaatkanlah hidup untuk memberi.

"Mulai dari senyum dan ucapkan selamat pagi ke suami, ke anak sampai ke kerja yang baik sehingga bisa memberi lebih bagi orang lain. Itu pandangan yang sangat ajaib," tutur Sri Mulyani.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/11/053000526/sri-mulyani-ungkapkan-alasannya-pulang-ke-indonesia

Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke