Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rhenald Kasali: Orang Sudah Tidak Mau Minum Jamu yang Pahit

Berkaca dari kasus PT Nyonya Meneer, saat ini produsen jamu tengah berlomba-lomba membuat inovasi produk-produk kesehatan.

"Orang minum jamu sudah berubah tidak lagi mau minum jamu yang pahit. Manusia sekarang senang yang praktis, rasanya (minuman) juga disesuaikan dengan zamannya," ujar Rhenald saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (11/8/2017).

Rhenald mengungkapkan, seiring dengan perkembangan teknologi, pola konsumsi masyarakat juga terus berubah dengan cepat, dan itu menjadi tantangan bagi pelaku usaha khususnya consumer product. 

"Kemarin-kemarin orang cari yang energy drink sekarang sudah turun, sekarang orang lebih minum yang natural, yang lebih sadar akan kesehatan. Jadi ada pergeseran pola-pola konsumsi yang bergeser sangat cepat," jelasnya.

(Baca: Mendag Duga Nyonya Meneer Bangkrut Akibat Salah Kelola)

Senada dengan itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional, Dwi Ranny Pertiwi Zarman mengatakan, memang saat ini telah terjadi pergeseran pola konsumsi masyarakat terhadap produk minuman kesehatan baik dari rasa hingga jenis minuman itu sendiri.

"Jadi memang ada pergeseran pola konsumsi masyarakat juga, bagaimana jamu itu diminum tapi tidak pahit. Kalau zamannya Nyonya Meneer awal itu masyarakat suka jamu yang diseduh, serbuk dengan air panas di campur-campur," ungkapnya.

Namun Dwi menegaskan, hingga kini tetap ada masyarakat yang masih menyukai jamu-jamu tradisional, akan tetapi, jumlahnya tidak signifikan.

"Masih ada penggemarnya tetapi saat ini orang lebih senangnya yang praktis, seperti dimasukin ke kapsul atau dibuat ekstrak itu biar nggak merasakan pahit atau cairan dalam sachet seperti produk Sido Muncul punya," jelasnya.

Kendati demikian, Dwi menegaskan saat ini indutsri jamu nasional dalam keadaan yang baik dan tidak sama sekali terpengaruh dengan kasus Nyonya Meneer.

"Secara keseluruhan stabil dan normal, Saat ini pelaku industri jamu ada sekitar 102 perusahaan, semua masih berjalan aktif dan masih normal walaupun ada beberapa perusahaan yang berganti pemilik atau melakukan merger tetapi namanya sama," pungkas Dwi.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/11/150000926/rhenald-kasali--orang-sudah-tidak-mau-minum-jamu-yang-pahit

Terkini Lainnya

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke