Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jamu Nyonya Meneer Minim Inovasi?

Banyak yang tak menyangka perusahaan jamu terkemuka yang telah berdiri sejak 1919 itu tiba-tiba terbelit masalah hingga dinyatakan pailit.

Pakar Manajemen dan juga Guru Besar Universitas Indonesia, Rhenald Kasali, mengatakan, kasus yang dialami oleh Nyonya Meneer merupakan fenomena bisnis yang dikenal dengan zombie company.

Rhenald menejelaskan, zombie company merupakan perusahaan yang sendi-sendi kehidupannya lebih dijalankan dengan menggunakan utang.

Menurutnya, Nyonya Meneer merupakan salah satu perusahaan warisan yang telah lama berdiri di Indonesia dan dijalankan dari generasi ke generasi.

Setelah meninggalnya Nyonya Meneer, sang perintis usaha jamu tersebut pada tahun 1978, terjadi konflik di antara ahli waris dari anak Nyonya Meneer yang menjalankan usaha tersebut.

Selepas itu, bisnis Nyonya Meneer kembali dilanjutkan pada generasi ketiga dan berjalan stabil.

Namun sayangnya, perusahaan ini hanya menjalankan roda bisnis yang sudah berjalan dan hanya mengandalkan kekuatan merek Nyonya Meneer tanpa melakukan inovasi dari sisi produk maupun lini produksi.

"Kemudian generasi ketiga dan sebagainya meneruskan tetapi lebih mengandalkan kepada kekuatan brand-nya atau mereknya akibatnya utang menjadi lebih banyak daripendapatan," terangnya.

Menurutnya, dengan kondisi tersebut, arus kas perusahaan menjadi tidak baik. "Pasti salah kelola jadi akibatnya dibesarkan oleh utang karena beberapa sebab," jelasnya.

Rhenald menilai, Nyonya Meneer juga kurang melakukan inovasi. Berbeda dengan produsen-produsen jamu lain yang giat menyesuaikan produk dengan minat pasar maupun tren kebutuhan masyarakat yang sudah bergeser.

"Yang lain terus berinovasi seperti di era energy drink, Nyonya Meneer tidak membuat energy drink, kemudian di era antioksidan mereka tidak berpromosi tentang antioksidan, di era televisi mereka tidak menggempur pasar dengan iklan televisi, di era online mereka juga tidak tidak merambah," ungkapnya.

Menurutnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat dan adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat juga perlu dijawab oleh pelaku usaha agar tidak ditinggal konsumen ataupun kalah bersaing dengan kompetitor.

"Industri jamu telah berkembang menjadi jamu modern seperti Mustika Ratu dan Sariayu mereka bikin produk secara modern minuman ada, pemutih kulit ada," jelasnya.

Rhenald mengatakan, banyak masyarakat maupun pelaku usaha yang menyayangkan jika Nyonya Meneer harus tumbang dan tidak lagi menjadi pemain dalam industri jamu nasional.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/11/151004826/jamu-nyonya-meneer-minim-inovasi-

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke