Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Berkebutuhan Khusus Perlu Terus Dilatih Bekerja

KOMPAS.com - Warga berkebutuhan khusus perlu terus dilatih bekerja agar mampu memenangi persaingan di dunia kerja. Salah satu wadah untuk pelatihan itu bisa dilakukan melalui kerja sama antarlembaga yang mempunya kepedulian.

Sebagaimana rilis yang disampaikan Lions Club Jakarta Monas (LCJM) Kalingga kepada Kompas.com hari ini, kerja sama itu menggandeng Universitas Politeknik Negeri Jakarta. "Bentuknya lomba mengetik cepat dan desain logo,"  kata Vice President LCJM Kalingga Suzi Marsita.

Secara ringkas, lomba itu digear antara mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran- Warga Berkebutuhan Khusus. Lokasi lomba ada di Gedung Arsip Universitas Politeknik Negeri Jakarta, Kampus UI Depok. Peserta lomba ada 40 mahasiswa berkebutuhan khusus dari semester empat hingga semester enam. Lomba ini ada kaitannya dengan Centenial Service Challenge - Worldwide Week Of Service For Youth.

Lomba desain pada babak penyisihan bertema mendesain logo Lions Club. Di babak final, temanya menjadi mendesain logo LCJM Kalingga.

Sedangkan untuk lomba mengetik cepat, pada babak penyisihan adalah peserta wajib mengetik profil Lions Club dalam Bahasa Indonesia. Sementara di babak final, lomba menjadi ajang mengetik profil itu dalam Bahasa Inggris.

Sementara itu, Firliyanti, ibu dari dua mahasiswa berkebutuhan khusus di kampus tersebut menyambut baik perhelatan tersebut. "Kegiatan ini menjadi pemicu semangat para mahasiswa berkebutuhan khusus," demikian Firliyanti.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/11/180938026/warga-berkebutuhan-khusus-perlu-terus-dilatih-bekerja

Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke