Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perang AS-Korea Utara Akan Guncang Pasar, Termasuk Indonesia

Menurut ekonom Universitas Indonesia (UI) Rofikoh Rokhim, pasar modal dan pasar uang akan sangat terkena dampaknya.

"Karena seluruh dunia kan acuannya Amerika Serikat, jadi pasti berdampak," ujar Rofikoh ketika dihubungi KONTAN pada Jumat (11/8/2017).

Rofikoh menjelaskan, berdasarkan data, AS menguasai hampir 25 persen pasar perdagangan dunia.

Rofikoh mengatakan, perdagangan Indonesia akan sangat terpengaruh dengan kondisi perang. Sebab, penanaman modal asing (PMA) AS ke Indonesia besar, menempati posisi keempat setelah Singapura, Jepang, dan China.

(Baca: AS-Korea Utara Memanas, Apa Dampaknya bagi Perekonomian Dunia?)

"Perdagangan dunia selalu mengaca kepada Wall Street dan mata uang kuat pun masih dollar."

Hal senada pun dikatakan oleh Mohammad Faisal, ekonom Center of Reform on Economics (CORE). Tak hanya perdagangan, tetapi perang Korea Utara vs AS juga akan menganggu keamanan hingga kelancaran aktivitas perdagangan.

"Stabilitas keamanan dunia, aktivitas perdagangan antar negara, termasuk ekspor impor Indonesia, semuanya akan terganggu," ujar Faisal ketika dihubungi KONTAN.

Selain itu, perang kedua negara itu juga dapat mengganggu lalu lintas dan mobilitas manusia antarnegara baik untuk berwisata maupun bekerja.

Perihal besaran dampak, Faisal mengatakan semuanya relatif dan tergantung pada perang yang terjadi.

"Sejauh mana magnitude perangnya, seberapa lama durasinya dan seluas apa berdampak pada negara-negara lain yang terlibat langsung maupun tidak langsung," terang Faisal. (Choirun Nisa)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Perang AS vs Korut akan guncang pasar" pada Jumat (11/8/2017)

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/12/110000326/perang-as-korea-utara-akan-guncang-pasar-termasuk-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke