Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pailit, Tagihan ke Koperasi Pandawa Jadi Rp 3,39 Triliun

Dalam rapat tersebut, tim kurator Koperasi Pandawa mencatatkan tagihan sebesar Rp 3,39 triliun. Jumlah tersebut menurun dari jumlah utang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang mencapai Rp 4 triliun.

Mengutip Kontan, Rabu (16/8/2017), anggota tim kurator Koperasi Pandawa Anggiat Marulitua Sinurat mengatakan, pihaknya sudah melakukan praverifikasi.

"Dalam praverifikasi, para kreditur yang mendaftar mencapai sebesar Rp 3,32 triliun dari 39.068 kreditur," ungkapnya, Selasa (15/8/2017).

Sementara itu, pihaknya juga masih mencatat tagihan 772 kreditur dengan total Rp 73,72 miliar yang terlambat mengajukan tagihan. Anggiat bilang, memang kreditur yang mendaftarkan tidak sebanyak PKPU terdahulu.

"Saya juga belum bisa memastikan apa penyebabnya. Mungkin para kreditur memilih jalur lain untuk pengembalian uang mereka," tambahnya.

Dia menyebutkan saat PKPU, Koperasi Pandawa tercatat memiliki utang mencapai Rp 3,11 triliun dari 28.489 kreditur yang mayoritas merupakan nasabah koperasi. Jumlah tagihan itu membesar karena ada 8.009 nasabah lain dengan total tagihan Rp 959,56 miliar yang tidak masuk daftar kreditur PKPU karena telat mendaftarkan tagihannya.

Lebih jauh, tim kurator telah menginventarisasi sejumlah aset milik Koperasi Pandawa dan Nuryanto. Salah satu aset yang telah diinventarisir berupa tanah, bangunan, sejumlah rekening bank dan kendaraan.

"Untuk tanah kami ada lebih dari 10 bidang yang terletak di berbagai daerah seperti Pemalang, Indramayu, Sukabumi, dan Cirebon," ungkapnya.

Sementara untuk rekening ada beberapa atas nama debitur seperti di Bank Mandiri dan Bank BCA. "Untuk nilainya variatif ada yang nilainya hanya Rp 800.000, Rp 1 juta, dan Rp 10 juta," tambahnya.

Sayangnya, kuasa hukum Koperasi Pandawa M Herdiyan Saksono Z dan Nuryanto tidak hadir dalam rapat kreditur tersebut. Pihak debitur sendiri tak ada perwakilan dalam rapat kreditur ini.

Sebelumnya, Koperasi Pandawa dan Nuryanto dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Pailit ini lantaran Koperasi Pandawa tak ajukan proposal damai.

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: Nilai tagihan Pandawa turun

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/16/082425226/pailit-tagihan-ke-koperasi-pandawa-jadi-rp-3-39-triliun

Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke