Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi China "Kecanduan" Utang

Dalam laporan terbarunya, IMF menyatakan ada peningkatan risiko penyesuaian yang bersifat disruptif dan/atau perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi akibat ledakan kredit.

Mengutip BBC, Rabu (16/8/2017), IMF pun meminta China mengambil langkah untuk menurunkan ledakan kredit secara perlahan. Tanpa ledakan kredit, ekspansi ekonomi China akan secara signifikan lebih rendah.

Sejak krisis keuangan global, pertumbuhan ekonomi China melambat. Tiga dekade silam, pertumbuhan ekonomi China mencapai rata-rata 10 persen per tahun, namun pada tahun 2016 lalu hanya 6,7 persen.

Pemerintah China telah memperkirakan perlambatan tersebut. Pasalnya, kisaran pertumbuhan ekonomi dua digit seperti dahulu tidak bisa berkesinambungan dalam jangka panjang.

IMF menyatakan, dalam kurun waktu 2012-2016, pola utang dan kredit yang berkesinambungan menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang melambat sebesar 2 persen.

Menurut IMF, kelompok debitur terbesar adalah BUMN, meski ada juga peningkatan besar pada utang pemerintah, kalangan usaha, dan rumah tangga. Meski demikian, tidak semua BUMN itu pantas diberikan kredit.

Pasalnya, banyak BUMN "zombi" di China, yang kondisi finansialnya kurang sehat dan kerap menjalankan bisnis pada industri yang sudah kelebihan kapasitas.

Dalam laporan IMF, BUMN zombi tersebut yang menyumbang porsi tertinggi terhadap penerbitan utang korporasi. IMF pun memberikan peringatan terkait pasar properti China, di mana jika ada koreksi secara mengejutkan alias harga jatuh, maka berisiko pada stabilitas keuangan.

Oleh sebab itu, langkah-langkah antisipatif perlu dilakukan. Rekomendasi paling umum yang diberikan IMF adalah China harus menurunkan target pertumbuhan ekonomi, yang tahun ini dipatok mencapai 7,5 persen.

Di samping itu, China juga harus membenahi perusahaan-perusahaan zombi yang memberatkan rasio utang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/16/115200226/ekonomi-china-kecanduan-utang

Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke