Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Minta Perbankan Waspadai Pencairan Cek dari UN-Swisindo

OJK meminta agar kalangan perbankan tidak mencairkan produknya berupa surat kuasa M1 dan Janji Pelunasan Kredit.

"Menindaklanjuti laporan dari Bank Mandiri. Surat kuasa M1 yang diterbitkan UN Swisindo tidak dapat dicairkan Jumat, 18 Agustus besok," kata Kepala OJK Jateng Moch Ihsanudin, di Semarang, Rabu (16/7/2017).

Ketua satuan tugas Waspada Investasi Propinsi Jateng itu menilai, bahwa kegiatan UN Swisindo ilegal, baik surat kuasa M1 maupun penawaran perjanjian pelunasan kredit.

Semua kegiatan dari lembaga itu ilegal dan tidak mempunyai izin dari otoritas yang berwenang.

(Baca: Penipuan Berkedok Bank Marak Terjadi, Apa yang Harus Dilakukan Nasabah?)

"Apa yang dijanjikan UN Swisindo tidak sesuai pelunasan kredit yang berlaku di perbankan atau lembaga keuangan lainnya," tambahnya.

OJK mencatat, setidaknya ada sekitar 50 industri jasa keuangan di Jawa Tengah yang mempunyai nasabah yang terkena janji pelunasan utang dari UN Swisindo.

Salah satu perbankan yang itu ialah Bank Mandiri, yang dicatut akan ikut mencairkan surat M1.

Kepala Regional Bank Mandiri Jateng Makin Norhadi mengatakan, lembaganya tidak ada kaitan apapun dengan UN Swisindo.

Pihaknya membantah jika surat M1 yang diterbitkan dapat dicairkan di lembaganya.

"Bank Mandiri tidak ada kerja sama dengan UN Swisindo. Tidak ada pembukaan rekening, bank tidak bisa lakukan pencairan berita soal surat (kuasa) M1," ujar Makin.

Bank Mandiri berkoordinasi dengan kepolisian untuk bantuan pengamanan di kantor-kantor cabang kemungkinan didatangi oleh pihak yang mengatasnamakan UN Swisindo.

"Kalau nasabah itu datang, kami sudah tempel pengumuman di seluruh cabang Bank Mandiri Jawa Tengah-Yogyakarta. Kami memasang banner sikap Bank Mandiri, seluruh pegawai Bank Mandiri disosialisasikan bahwa tidak ada kerja sama dengan UN Swisindo," paparnya.

Surat kuasa M1 yang diterbitkan Swisindo berbentuk voucher yang dibeli dengan harga Rp 200.000. Voucher itu oleh UN Swisindo disosialisasikan dapat dicairkan di Bank Mandiri dengan nilai Rp 15,6 juta pada 18 Agustus 2017.

Diduga, telah ada ratusan korban yang diduga menjadi korban dari kegiatan UN Swisindo dari berbagai kota di Jawa Tengah.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/16/143608526/ojk-minta-perbankan-waspadai-pencairan-cek-dari-un-swisindo

Terkini Lainnya

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke