Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Laba Pertamina Turun, Ini Penyebabnya...

Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik menjelaskan penyebab turunnya laba tersebut karena keputusan pemerintah untuk tidak meningkatkan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga akhir tahun.

"Sampai September, tidak ada kenaikan harga (BBM). Itu yang saya kira jadi salah satu penyebab (laba bersih) turun," kata Elia, di Kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).

Pendapatan semester I tahun 2017 sebenarnya meningkat 19 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Namun tren harga minyak dunia terus meningkat sehingga berpengaruh pada peningkatan beban pokok penjualan di sektor hilir, dan berdampak pada perolehan laba bersih perusahaan.

Elia menjelaskan, terjadi kenaikan harga minyak mentah sekitar 30 persen dari 36,16 dolar AS per barel menjadi 48,9 dolar AS per barel. Hal ini menekan net income dan laba sebelum dipangkas bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA.

"Net income tertekan dari 1,83 miliar dollar AS menjadi 1,4 miliar dollar AS. Kemudian EBITDA turun dari 4,1 miliar dolar AS menjadi 3,16 miliar dolar AS," kata Elia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/16/185511726/laba-pertamina-turun-ini-penyebabnya-

Terkini Lainnya

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke