Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan "Online" Kuat, Pendapatan Alibaba Melonjak Jadi Rp 99,88 Triliun

Solidnya kinerja pendapatan ini didorong oleh kuatnya penjualan pada kanal online.

Pendapatan Alibaba melonjak menjadi 50,1 miliar yuan atau 7,51 miliar dollar AS (sekitar Rp 99,88 triliun) pada kuartal I 2017, di atas ekspektasi analis sebesar 47,7 miliar yuan.

Mengutip Reuters, Jumat (18/8/2017), kinerja keuangan Alibaba Group Holding tersebut menunjukkan bahwa perseroan masih mengandalkan pendapatan dari e-commerce. Padahal, pada saat bersamaan, unit bisnis cloud dan hiburan Alibaba juga berkinerja baik.

Penjualan pada platform e-commerce menyumbang 86 persen pendapatan pada periode April sampai Juni 2017. Angka ini meningkat dibandingkan 73 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

CEO Alibaba Daniel Zhang juga mengonfirmasi bahwa Alibaba memimpin investasi sebesar 1,1 miliar dollar AS pada perusahaan e-commerce asal Indonesia Tokopedia. Dengan demikian, Alibaba mengekspansi jejaring asetnya di kawasan Asia Tenggara.

Pada Juni 2017, Alibaba menanam investasi sebesar 1 miliar dollar AS pada platform e-commerce Lazada Group yang berpusat di Singapura.

Alibaba juga membidik peritel-peritel online baru di Rusia dan AS sebagai bagian dari rencana menggenjot pendapatan sekaligus memikat konsumen baru di luar China.

Pada bisnis cloud, pendapatan meroket 96 persen menjadi 2,4 miliar yuan. Bisnia cloud Alibaba menambah jumlah pusat data globalnya menjadi 17 pada kuartal I 2017.

Penambahan pusat data baru dilakukan di dua negara, yakni Indonesia dan India. Pendapatan pada bisnis hiburan naik 30 persen menjadi 4 miliar yuan. Pendapatan bersih naik hampir dua kali lipat menjadi 2,17 miliar dollar AS.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/18/082010426/pendapatan-online-kuat-pendapatan-alibaba-melonjak-jadi-rp-99-88-triliun-

Terkini Lainnya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke