Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukti Lengkap, Sidang PKPU First Travel Dilanjutkan Senin

Baik pemohon yang merupakan jemaah First Travel maupun termohon yang merupakan First Travel telah menyerahkan barang bukti secara lengkap kepada majelis hakim.

Pemohon yang diwakili oleh Kuasa Hukum jemaah First Travel, Anggi Putera Kusuma menyerahkan beberapa bukti.

"Tadi yang diserahkan bukti-bukti kwitansi saja," kata Anggi, kepada Kompas.com, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bungur.

Kwitansi itu merupakan bukti pembayaran biaya umrah 46 jemaah yang merupakan kliennya kepada First Travel.

Mereka sudah membayar lunas, namun tak ada kejelasan waktu berangkat umrah. Total tagihannya sebesar Rp 758 juta.

Sedangkan dari pihak First Travel yang diwakilkan oleh Deski, Kepala Divisi Legal Handling Complaint First Travel menyampaikan beberapa barang bukti.

"Dimulai dari bukti form legalitas, legal standingnya, terus fotokopi KTP direktur utama, formulir refund yang ada regulasi syarat baku, dan formulir pendaftaran," kata Deski yang juga Kuasa Hukum First Travel.

Pihak First Travel memberi dokumen dalam bentuk fotokopi kepada majelis hakim. Sebab, dokumen asli berada pada penyidik Bareskrim Mabes Polri.

Adapun kasus First Travel juga tengah ditangani oleh pihak kepolisian dan telah menjadikan tersangka dua pemiliknya, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

"Kami sudah mengajukan ke Bareskrim untuk meminta bukti aslinya. Tapi dokumen tadi juga sudah diterima pemohon," kata Deski.

Sidang PKPU yang dipimpin oleh majelis hakim John Tony Hutauruk hari ini hanya berlangsung sekitar 30 menit.

Setelah menanyakan kelengkapan bukti, John bertanya kepada kedua belah pihak, apakah akan mengajukan saksi. Kedua pihak tak ada yang mengajukan saksi.

"Selanjutnya persidangan adalah kesimpulan dari masing-masing, dijadwalkan hari Senin (21/8/2017)," kata John menutup persidangan. Setelah kesimpulan, majelis hakim akan menggelar sidang putusan perkara ini.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/18/131627426/bukti-lengkap-sidang-pkpu-first-travel-dilanjutkan-senin-

Terkini Lainnya

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke