Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terpilih Menjadi Kepala Desa karena Berdayakan Ekonomi Masyarakat

Bahkan, tidak sedikit perempuan yang sudah menjadi pemimpin desa, perusahaan maupun negara. Salah satunya, Kepala Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Boyolali Yayuk Tutiek Supriyanti.

Sebelum menjabat Kepala Desa, Yayuk hanyalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai kehidupan normal. Tak terbesit di pikirannya untuk menjadi seorang kepala desa.

Jauh sebelum menjabat kepala desa, perempuan dua anak ini punya pikiran untuk meningkatkan perekonomian keluarganya. Kemudian pada 1985, dia mendirikan usaha kecil-kecilan yang bergerak di bidang pembuatan kerupuk beras. Dengan modal tidak sampai Rp 1 juta Yayuk memulai usahanya dan menjualnya di pasar-pasar terdekat.

"Saya pada tahun 1985 telah berjualan kerupuk beras. Saya jual di pasar-pasar. Walaupun hasilnya sedikit, tetapi ini cukup untuk kehidupan sehari-hari dan menyolahkan anak-anak. Dan usaha itu berlanjut sampai sekarang," ujar Yayuk. 

Setelah usahanya berjalan, Yayuk menularkan pengalamannya kepada masyarakat khususnya ibu-ibu sekitar Desa Tawangsari. Dia mengajak ibu-ibu untuk menciptakan suatu usaha.  Yayuk juga selalu mengajak, ibu-ibu untuk mengikuti pelatihan dan pengemasan produk untuk usaha kecil dan mikro (UKM) yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten. 

Melalui pelatihan, ibu-ibu di desa tersebut mulai merintis usaha. Hasilnya, terdapat 30 UMKM makanan tercipta.

Salah satunya, pabrik kerupuk beras yang memiliki kapasitas produksi 3 ton sepekan. kerupuk beras mentah dengan nilai jual Rp 14.000 per kilogram kerupuk beras mentah.

Melihat kesuksesan tersebut, tamatan Sekolah Menengah Atas Kartosuran ini mengagas pemberdayaan untuk masyarakat yang lebih luas, yakni wilayah Kabupaten Boyolali.

Pada 2011, dia mendirikan paguyuban UMKM. Paguyuban ini baru pertama kali dibentuk di Boyolali.

"Diinisiasi oleh saya. Saya bantu memasarkan produk-produk UMKM Boyolali. Ke mana saya berpijak, saya pasarkan produk-produknya. Sampai sekarang pun kami tak perlu pasarkan, karena banyak yang datang ke kami untuk membeli produk UMKM. Bahkan ada yang minta dari luar negeri," ungkap dia.

Pada tahun 2013, perempuan berusia 57 tahun ini menyalonkan diri sebagai kepala desa dan akhirnya terpilih. Yayuk pun tetap meneruskan usahanya meningkatkan taraf pereknomian masyarakat desa.

Hadirnya UKM yang dia inisiasi, mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat di desanya. Dari sisi pendapatan, sebelumnya rata-rata pendapatan sebesar Rp 1,4 juta per bulan dari hasil bekerja di pabrik. Setelah memiliki usaha sendiri, pendapatan masyarakat meningkat menjadi Rp 4,5 juta sampai Rp 5,5 juta per bulan. 

Keberhasilan UMKM terus ditularkan Yayuk ke masyarakat di desanya. Saat ini, hampir setengahdari 931 kepala keluarga telah beralih dari pekerja pabrik menjadi pengusaha UMKM. 

"Saya terus memberikan ilmu saya, meskipun hanya sedikit. Hingga saat, sampai 30 produk lebih sudah diciptakan. Yang terpenting ekonomi masyarakat desa meningkat," tutur dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/18/135111126/terpilih-menjadi-kepala-desa-karena-berdayakan-ekonomi-masyarakat

Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke