Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risiko Global Menurun

Gubernur BI Agus DW Martowardojo menuturkan, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan bakal berada pada kisaran 3,6 persen. Angka ini lebih baik dibandingkan 3,5 persen pada tahun 2016.

Namun demikian, ketegangan yang sempat terjadi di beberapa belahan dunia memicu pergerakan nilai tukar. Rupiah pun sempat melemah.

"Nilai tukar mengalami sedikit pelemahan karena ketegangan dunia, tapi sekarang sudah membaik," kata Agus di Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Ketegangan dunia yang dimaksud, imbuh Agus, adalah AS yang sempat dikhawatirkan bakal menyerang Korea Utara. Akan tetapi, AS kemudian mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan menyerang Korea Utara, sehingga hal tersebut dipandang sebagai kabar baik bagi pasar uang.

Dengan demikian, saat ini tidak ada risiko yang berarti terkait geopolitik. Selain itu, bank sentral AS Federal Reserve juga dalam pernyataannya memandang perekonomian AS dalam kondisi baik, lapangan kerja pun tersedia dengan baik.

Optimisme The Fed tersebut berdampak pula kepada optimisme dunia. Perekonomian Jepang dan Jerman pun dalam kondisi baik.

"Beberapa negara berkembang mengalami pelemahan (nilai tukar) karena negara maju mengalami perbaikan, tapi masih di batas kewajaran," jelas Agus.

Ia menuturkan, nilai tukar rupiah sempat berada pada level Rp 13.377 per dollar AS. Saat ini, nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.360 per dollar AS. "Rp 13.377 (per dollar AS) itu wajar. Volatilitas stabil," tutur Agus.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/18/184935326/risiko-global-menurun

Terkini Lainnya

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Sentimen Laporan Korporasi, Dorong Penguatan Wall Street

Whats New
BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

BSI Tunjuk Wisnu Sunandar Jadi Sekretaris Perusahaan Baru

Whats New
Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju

Whats New
Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Pemangkasan Jumlah Bandara Internasional Dinilai Tepat, tetapi Perlu Kajian yang Mendalam

Whats New
Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Ingin Mencoba Investasi Saham? Ini 7 Tips yang Bisa Diperhatikan

Work Smart
Kenapa Ada Dua Mesin 'Tap' di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Kenapa Ada Dua Mesin "Tap" di MRT Jakarta? Ini Alasannya

Whats New
Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Pelamar Wajib Tahu, Ini Tips Membuat Surat Lamaran Kerja

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke