Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Utang Pemerintah Terus Bertambah

Data Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemkeu) menunjukkan, nilai utang tersebut didominasi surat berharga negara (SBN) sebesar 80,6 persen atau Rp 3.045 triliun. Sementara itu 19,4 persen sisanya atau Rp 734,98 triliun berupa penarikan pinjaman.

Kenaikan utang berasal dari penerbitan SBN neto mencapai Rp 65,50 triliun. Lalu, penarikan pinjaman neto mencapai Rp 7,96 triliun.

"Tambahan pembiayaan utang memungkinkan kenaikan belanja produktif di bidang pendidikan, infrastruktur, kesehatan, transfer ke daerah dan dana desa, serta belanja sosial," ujar keterangan tertulis DJPPR, Minggu (20/8/2017).

Dengan menggunakan asumsi PDB dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp 13.613 triliun maka rasio total outstanding utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir Juli 2017 adalah sebesar 27,77 persen dari PDB.

Angka itu masih lebih rendah dibanding dengan rasio utang Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Brazil, dan India serta negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina yang di atas 40 persen.

Rasio utang pemerintah juga masih di bawah batas maksimal yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 sebesar 60 persen dari PDB. Dan masih lebih rendah dibandingkan target pemerintah hingga akhir tahun yang sebesar 28,9 persen dari PDB.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, utang merupakan konsekuensi dari belanja-belanja yang diprioritaskan untuk mengejar banyaknya ketertinggalan.

"Indikator pembangunan yang kami inginkan, maupun menjadikan republik ini semakin kuat, itulah konsekuensinya. Kami terus kelola secara baik," ujarnya, Jumat (18/8).

Perlu Hati-hati

Meski pemerintah mengklaim rasio utang masih sehat, namun pemerintah perlu berhati-hati merealisasikan pinjaman tersebut. Sebab masih ada kemungkinan nilai utang pemerintah seiring dengan membengkaknya defisit anggaran dan tidak tercapainya penerimaan pajak. Apalagi saat ini masih ada risiko ketidakpastian global.

Ekonom SKHA Institute for Global Competitiveness Eric Sugandi bilang, untuk menjaga rasio utang tetap aman, pemerintah perlu mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

"Kedua, memperlambat akselerasi utang jika dimungkinkan," katanya, Minggu (20/8). Perencanaan utang perlu lebih matang karena tahun depan defisit anggaran Rp 399,24 triliun.

Berita ini diambil dari kontan.co.id dengan judul: Utang pemerintah terus bertambah


https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/21/084233226/utang-pemerintah-terus-bertambah

Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke