Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BUMN Tertarik Bikin Kopi Wamena Lebih Greget

Rasanya yang khas membuat kopi dari dataran tinggi Kabupaten Jayawijaya itu di kenal hingga ke internasional.

Menteri BUMN Rini Soemarno pun tertarik untuk mengangkat Kopi Wamena agar lebih greget dari sisi produksi dan kualitasnya.

Harapannya, melalui pengembangan itu Kopi Wamena bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat Wamena, terutama para petani kopi.

(Baca: Lahan Milik BUMN yang Tak Terpakai Akan Dipakai untuk Bangun Rumah Rakyat)

"Desa ini sangat terkenal dengan kopinya karena ditanam secara natural sejak zaman Belanda," ujar Rini di sela-sela kunjungan ke Pabrik kopi Okesa Jagara, Kampung Jagara, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (22/8/2017).

Upaya mengangkat derajat Kopi Wamena itu akan dimulai dari pemberian sejumlah bantuan. Meliputi alat pemisah biji dan kulit kopi serta pemberian alat roasting kopi.

Selain itu, beberapa BUMN tutur Rini juga akan membangun tempat khusus dan peralatan yang efisien untuk para petani kopi.

Ia yakin hal itu akan mampu membuat kualitas Kopi Wamena lebih terjaga bahkan berkelas internasional.

Bahkan tutur Rini, Bank Mandiri akan ikut membantu permodalan anak-anak muda di Kampung Jagara mendirikan cafe Kopi Wamena.

Permodalan itu berasal dari program wirausaha Bank Mandiri. Sementara itu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) diminta untuk menjadi distributor Kopi Wamena dari Jagara ke kios-kios.

Diharapkan dengan begitu harga Kopi Wamena bisa lebih terjangkau di pasaran.

"Salah satu permasalahannya adalah alat angkutnya ke kota mahal. Ini sedang kami carikan jalan sehingga masyarakat Jayawijaya mendapatkan keuntungan lebih baik," kata Rini.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/23/084500426/bumn-tertarik-bikin-kopi-wamena-lebih-greget-

Terkini Lainnya

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke