Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bappenas: Perlu Ada Perbaikan dalam Mekanisme Pembayaran Zakat

"Perbaiki cara orang membayar zakat. Harus lebih mudah dan menarik buat orang (untuk membayar zakat)," kata Bambang, dalam 2nd Annual Islamic Finance Conference, di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (23/8/2017).

Jika masih sedikit masyarakat yang membayar zakat, berarti ada yang salah dalam mekanisme pembayarannya.

Menurut Bambang, cara pembayaran zakat harus dibuat lebih user friendly. Jangan sampai masyarakat kerepotan untuk menyalurkan zakat.

Dengan demikian, pemerintah harus dapat mempermudah sistem pembayaran zakat dan memperbanyak akses pembayaran zakat.

Mantan Menteri Keuangan itu menjelaskan, saat ini, masyarakat kurang mampu masih ada 10,64 persen dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 27 juta jiwa. Artinya, lanjut dia, masih membutuhkan usaha bersama untuk menyelesaikan kemiskinan.

Ide pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan tersebut adalah dengan sinkronisasi program. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tetap dengan tugasnya untuk mengumpulkan zakat. Pemerintah akan bersinergi dengan menyampaikan data masyarakat miskin.

"Zakat ini akan menolong orang miskin yang selama ini sudah ditolong APBN, berarti upaya pengentasan kemiskinan akan lebih cepat. Jadi memperbaiki manajemen zakat, bagaimana memperbaiki pembayaran zakat dan mendistribusikan zakat," kata Bambang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/24/155835626/bappenas-perlu-ada-perbaikan-dalam-mekanisme-pembayaran-zakat

Terkini Lainnya

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke