Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Media Iklan Billboard pun Kini Berbasis Online

Strategi pertempuran antarmerek yang bersaing ketat di pasar, harus bisa dieksekusi dengan lebih efektif dan efisien. Kecepatan dan kemudahan bukan lagi menjadi tuntutan, tetapi kini lebih dianggap sebagai kebutuhan.
 
Klikadv.com merupakan sebuah perusahaan media pemasangan billboard berjaringan secara nasional dengan sistem online.

(Baca: Pasang Iklan pada Kendaraan Makin Populer)

Pertama dan satu – satunya di Indonesia, yang memiliki sistem terintegrasi dari halaman antar muka, sampai dengan penawaran yang bisa langsung terkirim ke email para klien, instan, seketika itu juga.

Menurut Ruddy Lasut selaku pendiri Klikadv.com adalah sebuah paradigma baru, yang dibangun untuk memberikan pengalaman dan kebiasaan baru dalam proses pemasangan billboard di seluruh Indonesia.

“Proses pematangan konsep dan sistem aplikasi KlikAdv.com dibentuk pada tahun 2016 lalu, dan hadir dengan semangat besar untuk menjadi situs media pemasangan billboard secara online yang terpercaya sekaligus terlengkap di Indonesia,” ungkap Bapak Ruddy Lasut melalui rilis pers ke Kompas.com.

Sebuah proses yang seringkali memakan waktu begitu banyak dan seringkali merepotkan, karena harus mencari vendor yang menyediakan titik di suatu area yang diinginkan. Belum lagi membandingkan harga, proses negosiasi, dan lain – lainnya.

Ruddy Lasut yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer KlikAdv.com mengatakan, KlikAdv.com hadir untuk memenuhi kebutuhan pencari iklan.

Pasalnya, para pencari iklan yang tidak mempunyai waktu banyak untuk mencari, memilih dan melakukan survey lokasi pemasangan.

Sebagai layanan satu pintu, KlikAdv.com menyediakan semua layanan dari pemesanan, penawaran sampai dengan monitoring.

Pasar Iklan Media Luar Ruang

Sebelumnya, BMI Research dalam temuannya di 2016 menyatakan bahwa untuk Jadebotabek, beriklan melalui media luar ruang menjadi salah satu pilihan karena banyaknya waktu kaum urban di wilayah ini untuk menghabiskan waktu di luar rumah.

Selain itu, tingkat awareness masyarakat jika memanfaatkan media luar ruang hampir menyamai TV. Jika tingkat awareness iklan TV 83 persen, maka tingkat awareness iklan media luar ruang mencapai 81 persen.

Tingginya tingkat awareness media luar ruang ini karena 50 persen masyarakat Jabodetabek menghabiskan 10 jam waktu di luar rumah, di mana 47 persen responden melihat iklan di media luar ruang.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/24/195537526/media-iklan-billboard-pun-kini-berbasis-online

Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke