Layani Rute Cengkareng-Ho Chi Minh City, VietJet Tegaskan Tak Pakai Bikini

Namun, pihak VietJet menyatakan kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahwa pramugarinya takkan mengenakan bikini.

VietJet memang sebelumnya tersohor lantaran dalam suatu waktu para pramugarinya mengenakan bikini di dalam pesawat sebagai seragam.

Dalam suratnya kepada Budi, Wakil Presiden Direktur VietJet Nguyen Thanh Hung menyatakan hal itu tidak akan terjadi dalam penerbangan di Indonesia.

(Baca: Menhub: VietJet Air Tidak Akan Tampilkan Pramugari Berbikini)

"Terkait dengan banyaknya sorotan media mengenai pakaian bikini VietJet, kami ingin menegaskan kembali bahwa seragam VietJet sejalan dengan rasa hormat dan kesopanan yang tinggi, khususnya bagi pasar Muslim seperti Indonesia dan Malaysia," tulis Nguyen dalam suratnya, tertanggal Kamis (24/8/2017).

Nguyen pun mengungkapkan, pihaknya telah menerbitkan serangkaian siaran pers berisi klarifikasi mengenai busana bikini. Ia menegaskan, bikini bukanlah seragam resmi bagi pramugari VietJet.

"Bikini dikenakan hanya satu kali pada salah satu peluncuran rute penerbangan domestik di Vietnam terkait dengan tema destinasi pantai," jelas Nguyen.

(Baca: Miliarder Wanita Pertama di Asia Tenggara Ini Sukses Berkat Penerbangan Bikini)

Oleh sebab itu, dalam suratnya tersebut VietJet ingin menegaskan bahwa VietJet akan patuh pada persyaratan spesifik di suatu negara sejalan dengan rencana ekspansi pasar internasional maskapai itu.

Selain itu, untuk menghormati prinsip Islam, VietJet juga akan menyajikan hidangan halal di dalam penerbangan Jakarta-Ho Chi Minh City. Praktik ini sudah dijalankan pada rute penerbangan Kuala Lumpur-Ho Chi Minh City.

"Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan terkait beberapa kabar yang tidak terklarifikasi terkait seragam resmi VietJet oleh media lokal. Sekali lagi, kami tidak akan menggunakan bikini sebagai seragam," tutup Nguyen.