Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorong Perajin Lokal Lhokseumawe, BI Pamerkan Tas Raksasa

Tas itu sepanjang 3,25 meter, dengan lebar 1,40 meter dan tinggi 1,50 meter. Kepala Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, Yufrizal, Jumat (25/8/2017) menyebutkan bahan yang habis digunakan untuk membuat tas raksasa itu yakni kain prada sepanjang 27 meter, kain lapis kawat sepanjang 25 meter, dan kain krah sepanjang 6,5 meter.

Adapun benang yang digunakan yakni benang ekstra 36 gulung, benang rakit 10 gulung, lem 10 kilogram dan resleting sepanjang 3,5 meter.

“Tas ini dibuat oleh perajin binaan BI Lhokseumawe namanya Sirkatun Nisa di Desa Meunasah Rayeuk, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Butuh waktu tiga bulan membuat tas sebesar itu,” kata Yufrizal.

Dia menyebutkan, BI Lhokseumawe ingin mendorong agar tas Aceh menjadi ikon souvenir di Lhokseumawe. Selain itu, ikon souvenir yang paling populer yaitu senjata tradisional Aceh, rencong. Dia menilai, expo itu memiliki multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat.

“Misal saja ya, berapa ratus batang bambu yang digunakan, besi tenda, pengunjung yang membeli makanan, spanduk dan lainnya,” sebutnya.

Dia berharap expo sejenis bisa digelar secara rutin di Kota Lhokseumawe. “Sehingga perekonomian masyarakat terdongkrak, khususnya pengrajin akan mudah memasarkan produknya di expo tersebut,” pungkasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/25/160223226/dorong-perajin-lokal-lhokseumawe-bi-pamerkan-tas-raksasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke