Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7-Eleven Akui Punya Utang Ratusan Miliar

Menurut dia, utang PT MSI tidak hanya kepada supplier atau penyedia makanan minuman saja.

"Utangnya ratusan miliar juga. (utang) ke bank juga ada," kata Hotman, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).

Dua suplier yang sebelumnya bekerja sama dengan PT MSI untuk menyediakan makanan di gerai waralaba 7-Eleven mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Adalah PT Soejach Bali dan PT Kurniamitra Duta Sentosa yang menjadi pemohon PKPU dengan total tagihan sekitar Rp 2 miliar.

(Baca: Gulung Tikar, 7-Eleven Akan Jual Aset untuk Bayar Utang)

Rinciannya, piutang PT Soejach Bali sebesar Rp 1,8 miliar dan piutang PT Kurniamitra Duta Sentosa sebesar Rp 261 juta.

"Supliernya juga ratusan. Jadi nanti waktu (sidang) putusan, bakalan penuh ini ruangan (sidang)," kata Hotman.

Rencananya, sidang perkara ini akan dilanjutkan pekan depan, pada Senin (4/9/2017) dengan agenda pengumpulan barang bukti dan pembahasan.

Kemudian sidang dilanjutkan pada keesokan harinya, yakni Selasa dan Rabu (5-6/9/2017) yang beragendakan pendalaman perkara.

(Baca: Aprindo: 8.000 Orang Akan Terdampak Tutupnya 7-Eleven)

Pada 12 September 2017, majelis hakim diagendakan memutuskan perkara ini. PT Modern International Tbk sebagai induk perusahaan PT MSI, mengumumkan menutup seluruh gerai 7-Eleven pada 30 Juni 2017.

Utang Bank

Dalam laporan keuangan PT Modern Internasional Tbk, anak usahanya tersebut tercatat memiliki utang sebesar Rp 597 miliar kepada beberapa bank.

Utang kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk tercatat sebesar Rp 1,29 miliar. Adapun utang kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk tercatat sebesar Rp 187,6 miliar.

Selain itu, 7-Eleven juga memiliki utang kepada Standard Chartered Bank Cabang Singapura sebesar Rp 243,96 miliar, dan Bank Mandiri Rp 164,33 miliar.

(Baca: Karyawan 7-Eleven: Saya Tidak Tahu Mau Ke Mana...)

Masih ada pula kewajiban terhadap pegawai sebesar Rp 20,7 miliar, terhadap pemasok sebesar Rp 203,4 miliar, dan kewajiban pajak Rp 43,9 miliar. Sementara total aset yang dimiliki PT MSI sebesar Rp 222,2 miliar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/29/064342926/7-eleven-akui-punya-utang-ratusan-miliar

Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke