Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga 2035, Lebih Banyak Pekerjaan Tercipta di Perkotaan

Dalam paparannya, Bernadette Themas sebagai Managing Director & Country Head Kelly Services and Intelligence Indonesia menyatakan sejumlah hal menjadi dasar pertumbuhan pekerjaan di Indonesia.

Pertama, pertumbuhan PDB Indonesia yang mencapai level 5 persen dalam 3 tahun terakhir. Selain itu, Organisation for Economic Cooperation and Developmen (OECD) memperkirakan pertumbuhan di kisaran 5 persen juga akan terjadi di 2017 dan 2018.

Pertumbuhan PDB yang stabil didorong oleh pembelanjaan pemerintah di sektor infrastruktur. Juga, stabilnya konsumsi dan investasi swasta.

(Baca: 5 Pekerjaan dengan Potensi Pendapatan Tak Terbatas)

Kedua, faktor inflasi yang terjaga. Di 2016, BI menargetkan inflasi di level 4 plus minus 1 persen.

Inflasi ini terpapar sejumlah risiko seperti turunnya pendapatan negara seiring lambatnya pertumbuhan dan turunnya harga komoditas. Serta ancaman dari luar negeri seperti proteksionisme dan kondisi keuangan internasional.

Ketiga, jumlah penduduk Indonesia saat ini 257 juta penduduk atau terbesar keempat di dunia. Pasar tenaga kerja di Indonesia terus berkembang seiring pergerakan ekonomi.

Sektor layanan dan jasa menciptakan 14,2 juta pekerjaan baru antara 2005-2015. Sektor industri seperti pabrik, pertambangan, utility dan konstruksi menciptakan 7,7 juta pekerjaan baru.

(Baca: Ini 8 Pekerjaan di Jakarta dengan Gaji di atas 15 Juta)

Menurut Kelly Services and Intelligence Indonesia, kebanyakan pekerjaan tercipta di kota besar. Dan hingga 2035 nanti, lebih banyak pekerjaan tercipta di kota besar ketimbang di desa.

Namun, pekerjaannya bersifat kontrak atau short term, terutama di sektor informal.

Hal ini terjadi sebab di 2035 sekitar dua pertiga populasi penduduk Indonesia diperkirakan berada di kota besar. Jumlah ini naik dari hanya separuh populasi, di 2010.

Awas Pengangguran

Dengan anggaran pendidikan yang besar, Indonesia hampir mencapai tingkat literasi 100 persen. Sehingga pekerja yang masuk bursa kerja saat ini lebih berpendidikan tinggi ketimbang sebelumnya dan lebih cepat mengadopsi teknologi.

Namun, jumlah lulusan sekolah vokasi dan kecakapan teknik melebihi permintaan pasar. Akibatnya, pengangguran usia muda menjadi besar.

Sekitar satu dari tiga pengangguran usia 15-24 tahun dengan kecakapan tertentu akan menganggu hingga tahun berikutnya. Demikian juga dengan lulusan S3, banyak yang menganggur karena kecakapannya juga tidak terserap pasar.

Kabar baiknya, jumlah pegawai tetap terus meningkat dibanding pegawai tidak tetap hingga 2015. Hingga 2015 jumlah pekerja tetap mencapai 44,4 juta pekerja, naik dari 26,8 juta pekerja di 2006. Namun, dari sisi jumlah, pekerja tidak tetap masih menguasai 51,7 persen dari total pekerja.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/30/135334626/hingga-2035-lebih-banyak-pekerjaan-tercipta-di-perkotaan

Terkini Lainnya

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 29 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Detail Harga Emas Antam Senin 29 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 29 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

[POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke