Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KKP Dorong Penangkapan Tuna yang Berkelanjutan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi tuan rumah acara tersebut yang digelar pada 28 Agustus – 2 September 2017 di Yogyakarta.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Zulficar Mochtar mengatakan, keanggotaan Indonesia pada CCSBT merupakan bentuk perhatian khusus pemerintah kepada pengelolaan tuna, bukan saja tuna Indonesia namun tuna dunia. Hal tersebut disampaikan saat membuka kegiatan tersebut.

“Ikan ini banyak diminati, terus berkembang teknik penangkapannya selama beberapa tahun terakhir sehingga perlu dipastikan agar dikelola secara berkelanjutan. Pada pertemuan keilmuan ini akan direview total catch yang ada, total produksi dan berbagai aspek lainnya,” kata Zulficar pekan ini.

Dalam kegiatan tersebut juga akan dilaporkan sejauh mana manajemen dan compliance terhadap aturan yang telah disepakati oleh para anggota. Tuna sebagai migratory species , lanjut Zulficar, tidak bisa dikelola oleh Indonesia sendiri dan tidak bisa diputuskan sendiri. “Perlu bersama dengan mitra lainnya yang juga bagian dari migrasi tuna dunia,” ujarnya.

Pertemuan ilmiah seperti pertemuan ini memiliki peran penting untuk memberikan saran ilmiah bagi para manajer untuk memastikan sumber daya ikan dikelola dengan baik untuk memberikan kesejahteraan bagi semua orang, industri dengan prinsip keadilan.

Kepala Pusat Riset Perikanan – BRSDM KKP, Toni Ruchimat yang saat itu didaulat sebagai pimpinan delegasi Indonesia menjelaskan, pertemuan ini merupakan bentuk diplomasi keilmuan perikanan southtern bluefin tuna / tuna sirip biru selatan dalam komunitas regional CCSBT.

"Dalam mengambil keputusan, resolusi, CCSBT tidak langsung begitu saja, ada mekanismenya, salah satunya berdasarkan hasil scientific meeting ini, yang akan menjadi materi pada working group serta working party . Melalui laporan riset pula masing-masing anggota akan menunjukkan kepatuhan terhadap resolusi yang dihasilkan dari pertemuan sebelumnya,” imbuhnya.

Loka Riset Perikanan Tuna di Bali merupakan unit kerja KKP yang melaksanakan riset pengelolaan tuna di Indonesia. Stok tuna sirip biru selatan Indonesia sendiri terus meningkat. Pada 2008 berjumlah 750 ton, pada 2017 terdapat 899 ton tuna. Keberadaan tuna ditaksir terus meningkat menjadi 1.023 ton pada rentang tahun 2018 hingga 2020.

CCSBT merupakan bagian Regional Fisheries Management Organizations (RFMO’s) yang memiliki mandate untuk memastikan manajemen penangkapan tuna yang berkelanjutan dan mengatur konservasi serta manajemen stok tuna.

Indonesia juga telah menjadi anggota dari 3 (tiga) RFMO’s lainnya, yaitu The Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) dan Western and Central Pasific Fisheries Commision (WCPFC) dan Cooperating Non Member Inter America Tropical Tuna Commission (IATTC) .

Bukan saja soal pengelolaan tuna, dalam kegiatan tersebut juga dibahas tentang dukungan dunia dalam pemberantasan Illegal Unreported and Unregulated Fishing (IUUF) .

“Indonesia juga mendorong, yang dibahas bukan hanya produksi tuna saja, keberpihakan kepada nelayan kecil termasuk isu IUU Fishing juga perlu di-address , semangat itu kita masukan dalam agenda diskusi,” jelas Zulficar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/02/101055726/kkp-dorong-penangkapan-tuna-yang-berkelanjutan

Terkini Lainnya

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke