Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Investor Lirik Penyelamatan Pabrik Jamu Nyonya Meneer

Tiga investor ini sudah mulai berbicara dengan pihak kurator yang mengurus piutang perseroan.

"Sudah ada tiga investor yang bicara ke kami. Tapi semuanya belum ada kesepahaman, terutama terkait dokumen," kata kurator untuk Nyonya Meneer, Ade Liansyah, Senin (4/9/2017).

Menurut Ade, investor tersebut tertarik mengakuisisi pabrik jamu legendaris tersebut. Namun, investor tidak ingin ikut dalam masalah piutang antara kreditur dengan perusahaan.

"Mereka bisanya menunggu kurator menyelesaikan tugasnya," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya akan mempercepat proses verifikasi piutang. Verifikasi dipastikan akan selesai sebelum tanggal 4 Oktober 2017.

"Sebelum 4 Oktober sudah ada kepastian. Jadi itu nanti yang akan ditawarkan ke investor," tambahnya.

Sejauh ini, utang yang tercatat baik dilaporkan, yang diakui, ataupun dibantah sebesar Rp 252 miliar. Utang terbagi ke dalam 85 kreditur. Namun demikian, sejumlah piutang kepada sejumlah badan usaha milik negara utangnya terverifikasi.

Utang untuk Kantor Pajak Pratama misalnya terverifikasi sebesar Rp 36 miliar, BPJS Kesehatan Rp. 1 Miliar lebih, BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 12 Miliar. Hutang pada karyawan juga tercatat Rp 29 Miliar.

"Itu semua belum dibayarkan. Total keseluruhan utang Rp 252 Miliar. Diakui atau tidak diakui, yang terdaftar itu jumlahnya," ujar Ade.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/05/105320326/tiga-investor-lirik-penyelamatan-pabrik-jamu-nyonya-meneer

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke