Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Petani Madura Respons Positif Rencana Revisi Harga Pokok Pembelian Pemerintah

Selain itu, petani garam ingin segera beralih ke produksi garam yang lebih modern dengan menerapkan industry yang lebih baik.

Hobir, salah satu petani garam asal Dusun Candi, Desa Polagan Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan menjelaskan saat ini semua harga kebutuhan pokok naik. Sementara harga garam belum pernah ada perkembangan selama tujuh tahun terakhir.

Harga garam petani berdasarkan Peraturan Dirjen Perdagangan Luar Negeri nomor 02/Daglu/PER/5/2011 tentang Penetapan Harga Pejualan Garam di Tingkat Petani, untuk garam kualitas I (K1) Rp 750 per kg dan kualitas II (K2) Rp 550 per kg.

“Harga Pokok Pembelian (HPP) garam belum pernah diupdate oleh pemerintah selama tujuh tahun. Saatnya harga tersebut direvisi menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” terang Hobir saat ditemui di petak garamnya, Rabu (6/9/2017).

Hobir yang juga ketua kelompok tani garam di desanya mengusulkan, harga yang sudah terjadi saat ini sangat bagus. Di tingkat petani, per kg untuk garam K1 sudah mencapai Rp 1.700 dan K2 Rp 1.500.

Harga ini sudah mengalami penurunan jika dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp 3.700 per kg untuk K1 dan Rp 3.500 untuk K2.

“Jika usulan kami diterima oleh pemerintah, maka petani bisa lebih sejahtera. Selain itu, petani bisa beralih produksi dari model tradisional ke model yang lebih modern dengan menggunakan tekhnologi gemimbran,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat berkunjung ke Sumenep dan Bangkalan Madura pada akhir Agustus kemarin berjanji, akan merevisi HPP garam.

HPP garam yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini terlalu rendah. Oleh sebab itu, pihaknya merencanakan akan menaikkan harga garam dengan kisaran Rp 1.000 sampai 1.500.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/06/120301626/petani-madura-respons-positif-rencana-revisi-harga-pokok-pembelian

Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke