Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Jelaskan Alasan Kemenkeu Rekrut CPNS Besar-besaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, alasan pembukaan penerimaan CPNS ini untuk memenuhi kebutuhan pegawai setempat. Pasalnya, dalam kurun waktu lima tahun, atau 2015-2019, akan ada 8.029 pegawai yang pensiun.

"Selama ini karena tidak ada rekrutmen baru, tentu telah mengurangi jumlah tenaga kerja maupun staf di Kementerian Keuangan," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

Kemudian dalam kurun waktu 2015-2017 terdapat sebanyak 4.708 pegawai pensiun. "Ini yang melatarbelakangi kenapa kami merekrut CPNS," kata Sri Mulyani.

Rekrutmen CPNS Kementerian Keuangan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknis dan pengawasan keuangan negara.

Formasi yang ditawarkan untuk tiga jenjang pendidikan, yakni untuk 733 orang Sarjana (S1), satu orang Magister (S2), dan 2.146 orang Diploma Umum (D3).

Dari jumlah tersebut dialokasikan untuk lulusan terbaik (cumlaude) 73 orang (10 persen dari jenjang S1), penyandang disabilitas sebanyak 12 orang, putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 26 orang, dan umum sebanyak 2.770 orang.

Penyandang disabilitas akan dialokasikan untuk seluruh unit, kecuali Ditjen Bea dan Cukai. Untuk putra/putri Papua dan Papua Barar akan ditempatkan untuk unit yang memiliki instansi vertikal di Papua.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/07/170340526/sri-mulyani-jelaskan-alasan-kemenkeu-rekrut-cpns-besar-besaran

Terkini Lainnya

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke