Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah Menguat Beberapa Hari Ini, Apa Sebabnya?

Angka tersebut menguat dibandingkan pada penutupan sebelumnya yang berada pada level Rp 13.331 per dollar AS.

Adapun pada Rabu (6/9/2017), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 13.337 per dollar AS. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menilai, tren pergerakan mata uang sejak awal tahun 2017 dipengaruhi kondisi ekonomi AS.

Pada awal tahun, ada kekhawatiran perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan. Dengan demikian, suku bunga AS juga diprediksi naik lebih cepat pula.

Akan tetapi, kenyataannya adalah perekonomian AS tumbuh tidak secepat yang diperkirakan dan cenderung melandai.

(Baca: Ketegangan di Korut Belum Berdampak ke Nilai Tukar Rupiah)

Inflasi AS pun masih berada di bawah target 2 persen. Selain itu, kenaikan suku bunga acuan AS Fed Fund Rate (FFR) yang sebelumnya diperkirakan sebanyak 3 kali pada tahun ini, nyatanya baru naik 2 kali lagi dan belum ada kemungkinan akan ada kenaikan lanjutan. Probabilitas yang muncul adalah FFR naik sebesar 25 basis poin pada Desember 2017.

"Itu membuat dollar AS kurang menarik, karena suku bunganya tidak jadi naik dan ekonomi AS tidak tumbuh lebih tinggi dari perkiraan," ujar Mirza di Kompleks Perkantoran BI, Jumat siang.

Mirza menuturkan, semua kondisi tersebut menciptakan tren pembalikan. Ekspektasi investor terhadap dollar AS menurun dan membuat nilai tukar dollar AS terhadap basket mata uang global merosot pula.

Pada akhirnya, ini membuat mata uang negara-negara berkembang atau emerging markets menguat. Tidak terkecuali nilai tukar rupiah yang belakangan ini menunjukkan penguatan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/08/145120126/rupiah-menguat-beberapa-hari-ini-apa-sebabnya

Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke