Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potensi Besar Empat Sektor Pembangunan Tetap Ada


KOMPAS.com - Empat sektor pembangunan di Tanah Air mulai dari infrastruktur dan industri tetap membawa potensi besar bagi para pelaku usaha terkait. Tercatat, mengutip pidato Presiden Joko di hadapan calon investor asing di Jakarta pada Maret 2017, pembangunan dimaksud adalah pembangunan 35 Megawatt pembangkit listrik, 1.000 kilometer jalan tol, 3.258 kilometer rel kereta api, 15 bandar udara baru dan perluasan 10 bandara yang sudah ada, serta pembangunan 20 pelabuhan laut dan perluasan pelabuhan yang telah ada.

Menurut catatan dalam rilis yang disampaikan PT. Pasifik Teknologi Indonesia (PTI) hari ini kepada Kompas.com, termaktub empat sektor yang bisa diisi oleh pelaku usaha, termasuk di bidang  CCTV dan video surveillance. Keempat sektor itu adalah gedung-gedung bertingkat, industri, infrastruktur, dan sektor pelayanan publik. "Peluangnya di situ," tutur Product Specialist Manager PTI Witanto saat memperkenalkan piranti Turbo HD 4.0 dan Easy IP 3.0.

Pelaku usaha di bidang ini, imbuh Witanto, juga mengembangkan produk dalam kategori pintar (smart) selain produk ritel yang sudah ada. Catatan Witanto menunjukkan bahwa produk pintar pihaknya sudah terpasang antara lain di Bandara Sultan Iskandar Muda, Bandara Internasional Minangkabau, dan Perusahaan Gas Negara (PGN).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/08/211150426/potensi-besar-empat-sektor-pembangunan-tetap-ada

Terkini Lainnya

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke