Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Cepat Kaya, Penyebab Banyak Orang Tertipu Investasi Ilegal

Investasi sejenis ini biasanya menawarkan imbal hasil atau keuntungan yang tinggi dan tak wajar.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi Tongam Lumban Tobing menyampaikan, munculnya investasi ilegal sama polanya dengan permintaan dan penawaran. Permintaan yang dimaksudnya yakni kecenderungan ingin cepat kaya.

"Kalau lihat mudahnya masyarakat tergiur ingin cepat kaya, itu dimanfaatkan pihak-pihak tertentu," kata Tongam pada acara pelatihan wartawan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Bogor, Sabtu (9/9/2017).

Tongam memberi contoh banyaknya tawaran investasi yang muncul di media sosial. Ia bilang, begitu ada satu orang yang masuk sebagai nasabah investasi ilegal, maka akan menjadi tenaga pemasar yang potensial.

Dengan cepat, korban bisa bertambah banyak lantaran investasi tersebut kerap menjanjikan bonus bagi mereka yang bisa mengajak anggota baru.

Kalaupun kemudian diciduk oleh pihak otoritas, tidak sedikit entitas investasi tersebut akan mati suri untuk kemudian muncul lagi.

"Masyarakat jangan mudah tergiur, jangan ingin cepat kaya," ujar Tongam. Ia mengimbau masyarakat agar tak tergiur tawaran investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi dan tanpa risiko.

Sebab, menurut dia, tidak ada investasi legal menawarkan hal-hal sedemikian. Di samping itu, masyarakat pun harus dibangun kesadarannya bahwa penghasilan yang besar dicapai dengan kerja keras.

Tongam juga menyatakan, tidak ada jalan pintas untuk memperoleh kekayaan. "Tidak ada cara mudah mencari uang, harus kerja keras. Masyarakat harus dibangun kesadarannya," ujar dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/09/202754826/ingin-cepat-kaya-penyebab-banyak-orang-tertipu-investasi-ilegal

Terkini Lainnya

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke