Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KKP Galakkan Minapadi dan Lele Sistem Bioflok di Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lakukan penebaran benih ikan pada percontohan minapadi dan budidaya lele sistem bioflok di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas dan andalan KKP dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan dunia. Turut hadir pula dalam acara tersebut Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto, di sela – sela acara penebaran benih ikan minapadi di Kelompok Tani Subur Bumi Desa Cikurutug Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, menyampaikan bahwa isu ketahanan pangan saat ini menjadi tantangan besar di setiap negara. 

”fenomena pertambahan jumlah penduduk yang kian cepat, sudah barang tentu akan memicu kebutuhan pangan bagi masyarakat. Dalam kontek pemenuhan kebutuhan pangan berkelanjutan, maka perlu ada upaya bagaimana mendorong produktivitas sumberdaya berbasis pangan dalam kerangka pengelolaan yang bertanggungjawab, dan berkelanjutan” ungkap Slamet.

“Oleh sebab itu, KKP terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi pangan dari sektor perikanan, salah satunya melalui peningkatan produktivitas lahan. Namun demikian, hal itu harus tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan usaha sebagaimana kebijakan yang sudah digariskan oleh Bu Susi (Menteri Keluatan dan Perikanan)” tambahnya.

Untuk menjawab hal tersebut, KKP terus melakukan inovasi teknologi yang efektif dan efisien dalam kegiatan budidaya, juga mampu diintegrasikan dengan kegiatan subsektor pangan lainnya atau diversifikasi, diantaranya melalui minapadi.

Dengan begitu, diharapkan dalam satu lahan tidak hanya dikembangkan satu jenis komoditas saja tetapi multi komoditas sehingga produktivitas lahan akan meningkat.

Sementara itu, Teten menyampaikan bahwa kehadirannya dalam acara ini merupakan bentuk dukungan Presiden terhadap program-program berbasiskan kepentingan masyarakat banyak, terlebih sangat strategis untuk ketahanan pangan nasional. 

Teten menyampaikan apresiasinya kepada KKP atas pelaksanaan program prioritas budidaya minapadi. Menurutnya, ini merupakan kegiatan yang luar biasa, sebab kultur masyarakat Jawa Barat biasanya melakukan budidaya padi dan ikan secara terpisah, maka dengan minapadi ini, padi dan ikan dapat dibudidayakan dalam satu lahan, sehingga akan memberikan manfaat ganda bagi petani.

“Petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi serta efisien baik secara waktu maupun lahan”, ujar Teten.

Lebih lanjut Teten mengatakan bahwa Presiden berkali-kali menyampaikan pentingnya budidaya ikan. Sebelumnya, Presiden Jokowi sampat terkejut mendapatkan penjelasan dari Kementerian Luar Negeri Norwegia bahwa 60 persen sumber PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) di Norwegia berasal dari ikan Salmon.

Berkaca dari Norwegia, Presiden yakin bahwa Indonesia pun mampu melakukan hal serupa karena memiliki potensi besar baik untuk budidaya laut, payau maupun tawar.

Selain itu, Teten berharap bahwa dengan semakin efisiennya cara budidaya maka produksi dapat meningkat dan konsumsi masyarakat juga akan meningkat. Hal ini penting untuk memperbaiki gizi dan ekonomi masyarakat.

”Dengan meningkatnya jumlah dan kebiasaan makan ikan, maka gizi masyarakat akan semakin baik dan diharapkan daya saing masyarakat Indonesia di dunia internasional juga meningkat,” tegasnya.

Budidaya minapadi memiliki berbagai keuntungan yaitu: 

Pertama, meningkatkan produksi padi dari 5-6 ton menjadi 8-10 ton/ha. Penggunaan 20 persen lahan untuk budidaya ikan tidak akan mengurangi produktivitas padi karena kotoran ikan dapat digunakan sebagai pupuk yang mampu meningkatkan jumlah rumpun padi dan buliran padi.

Kedua, tambahan pendapatan petani dari panen ikan. Dari udang galah misalnya, petani mampu mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp 50-60 juta/ha, nila sebesar Rp 15-17 juta/ha, dan lele Rp 10-20 juta/ha. 

Ketiga, efisien dalam penggunaan pupuk, bibit padi dan pakan ikan; 

Keempat, padi terhindar dari hama dan penyakit, tikus misalnya, tidak akan masuk karena adanya genangan air;

Kelima, hasil pengujian juga menunjukkan bahwa padi hasil minapadi memiliki kandungan glukosa lebih rendah sehingga sangat baik untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Bioflok

Selain pengembangan minapadi, Dirjen Perikanan Budidaya juga berkesempatan melakukan tebar perdana bantuan budidaya lele sistem bioflok di Pondok Pesantren Al Ghifari Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.

Slamet mengapresiasi atas keseriusan pesantren dalam melakukan budidaya lele bioflok. Dia juga optimis panen lele perdana bisa dilakukan dalam waktu 2 bulan mendatang. Selain itu, dengan ukuran tebar 7-8 cm diharapkan dapat mengurangi kematian. 

Diutarakan Slamet bahwa lele menjadi komoditas yang familiar dibudidayakan masyarakat, sehingga pengembangannya perlu didorong melalui teknologi bioflok karena mampu menekan FCR (konversi pakan) menjadi 0,8- 1 dari semula 1,6.

Slamet mengharapkan pemeliharaan ini dapat dilakukan oleh santri dan dikelola koperasi. Selain itu, dia juga berharap agar pesantren mampu mengembangkan bantuan ini menjadi beberapa unit sehingga kebutuhan gizi protein santri dapat terpenuhi.

Pesantren juga diharapkan dapat membuat pakan mandiri yang akan menghemat biaya produksi sehingga keuntungan akan meningkat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/09/203644426/kkp-galakkan-minapadi-dan-lele-sistem-bioflok-di-kabupaten-sukabumi

Terkini Lainnya

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke