Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lepas Jabatan Senior Manager, Ikhsan Menjelma Jadi "Raja" Konro

Namun Ikhsan Ingratubun (49) justru rela melepas jabatan Senior Manager di PT Bakrie Telecom Tbk untuk menekuni bisnis kuliner khas daerah kelahirannya yaitu Makassar, Sulawesi Selatan.

Sejak berkarir di Bakrie Telecom 1995 silam, Ikhsan sudah memiliki jiwa entrepreneur dan keinginan menjadi pengusaha. Hal itulah yang membulatkan tekadnya hingga tak bisa lagi dibendung bahkan oleh jabatan dan gaji melimpah.

Tekad besar Ikhsan menjadi seorang pengusaha ditunjukkan saat membuka rumah makan seafood Pondok Makassar di Mampang, Jakarta Selatan pada 1998 silam. Jabatan tinggi yang ia duduki di perusahaan tak lantas membuatnya duduk santai memandangi bisnis kulinernya.

Ikhsan yang berusia 30 tahun saat itu ikut turun tangan membangun usahanya itu dari awal. Bahkan ia ingat betul, sehabis pulang dari kantor, ia langsung pergi mengurus bisnis kulinernya mulai pukul 17.00 WIB hingga tengah malam.

"Tetapi alhamdulillah ternyata mendapat sambutan dihati penggemar kuliner Makassar," ujarnya saat bercerita kepada Kompas.com.

Dua tahun berselang, bisnis kuliner Pondok Makassar kian berkembang dan terkenal dengan nama Raja Iga Daeng Naba. Dua kata terakhir itu adalah nama panggilan Ikhsan saat kecil.

Tetapi, perkembangan itu justru membuatnya dihadapkan pada pilihan sulit antara membagi waktu untuk karirnya di Bakrie Telecom atau untuk cita-citanya di bisnis kuliner.

Ikhsan menyadari betul karir profesionalnya sebagai senior manajer dan usaha yang ia rintis memiliki tangung jawab yang sama-sama besar. Namun ia lantas mengambil keputusan untuk memilih bisnis kulinernya dan melepas jabatan Senior Manager di Bakrie Telecom.

Meski diakui berat, pilihan Ikhsan terbukti jitu. Dengan kerja keras dan dukungan keluarga, Ikhsan kini menjelma menjadi raja konro Makassar. Bisnis Raja Iga Daeng Naba-nya sudah tersohor bagi para penggemar masakan Makassar di Jakarta dan sekitarnya,

Kini, Ikhsan memilik 4 gerai Raja Konro Daeng Naba dengan dua diantaranya adalah tempat makan dengan konsep pengembangan tenda. Konsep pengembangan tenda dilakukan untuk membuat Raja Konro Daeng Naba bisa lebih dekat dengan masyarakat lantaran harganya jadi lebih terjangkau. Soal omzet, Ikhsan enggan mengungkapnya.

Namun ia memastikan omzet bisnis kulinernya jauh lebih besar dari gajinya bekerja sebagai senior manajer 17 tahun silam. Lagi pula ucap dia, tujuannya mengembangkan bisnis kuliner tak semata-mata lantaran keuntungan.

Ada hal lain yang menurutnya lebih penting dari sekedar cari untung. "Kuncinya adalah niatnya barokah untuk bisa memberikan makan kepada orang lain, bukan keuntungan, karena tuhan maha tahu apa yang ada dalam hati hambanya," ucapnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/11/073000726/lepas-jabatan-senior-manager-ikhsan-menjelma-jadi-raja-konro-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke