Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Jangan Cuma Tawarkan Investasi, Tapi Juga Informasikan Risikonya

Menurut hasil studi, sebanyak sembilan dari 10 nasabah menengah ke atas merasa sangat penting bagi bank untuk menginformasikan berbagai potensi risiko investasi yang mungkin terjadi lebih dulu sebelum mempromosikan imbal hasil investasi.

Dengan demikian, bank harus membantu nasabah menengah atas, atau nasabah prioritas atau privilege banking untuk mencapai tujuan keuangan dengan memahami hubungan antara risiko dan imbal hasil investasi.

Di bank UOB, yang dimaksudkan dengan nasabah prioritas adalah nasabah dengan total dana kelolaan di atas Rp 1 miliar.

(Baca: Bankir Akui Nasabah Kaya Masih Perlu Edukasi Soal Pajak)

Untuk memudahkan nasabah kayanya, Bank UOB merilis layanan baru bernama Smart Risk, sebagai panduan nasabah kaya untuk mengenali potensi risiko investasi yang ditawarkan bank.

Wakil Presiden Direktur UOB Indonesia Iwan Satawidinata mengungkapkan, Smart Risk membantu nasabah dalam menumbuhkan kekayaan tanpa perlu menghadapi risiko berlebihan.

Pada layanan ini, pihak bank akan menginformasikan potensi risiko di awal percakapan dengan nasabah. Kemudian akan diikuti oleh informasi mengenai imbal hasil. 

"Smart Risk adalah landasan bagi bagi Client Advisor UOB Privilege Banking dalam membantu nasabah mengelola keuangan sesuai gaya dan pilihan hidup mereka sekarang dan di masa depan," kata Iwan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Saat ini, dana kelolaan privilege banking UOB Indonesia saat ini mencapai Rp 27 triliun. Adapun jumlah nasabah privilege banking perseroan saat ini mencapai 10-12 persen dari total nasabah.

Bank lain juga juga berupaya memanjakan nasabah kayanya yakni Citibank Indonesia. Beberapa waktu lalu, Citibank merilis layanan khusus nasabah kaya yakni Citigold.

Pihak bank berharap layanan baru 'Citigold in your terms' bisa menjawab tantangan bisnis wealth management di era digital.

Citibank Indonesia sendiri mencatat semakin banyak nasabah kaya di bisnis wealth management melek digital banking. Pertumbuhan nasabah kaya yang melek teknologi di Citibank Indonesia mencapai 20 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

"Citibank berusaha menjawab perubahan dan preferensi tujuan finansial nasabah melalui layanan perbankan digital untuk mengoptimalkan investasi," kata Harsya Prasetyo, Kepala Perbankan Ritel Citibank, Selasa (5/9/2017).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/12/140407726/bank-jangan-cuma-tawarkan-investasi-tapi-juga-informasikan-risikonya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke