Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gaya Hidup Bergeser, Orang Lebih Pilih Travelling Ketimbang Belanja

Baik masyarakat kelas menengah kebawah hingga kelas menengah atas sekalipun.

"Konsumen kelas menegah atas terjadi pengangguhan belanja, karena melihat situasi belum kondusif, sentimen negatif, isu politik, isu korupsi, bahkan isu pemilu, jadi wait and see konsumen yang punya uang, bukan kehilangan daya beli tapi menahan daya beli," ujar Roy saat konfrensi pers di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Menurutnya, saat ini kalangan menengah atas ataupun masyarakat dengan penghasilan tinggi lebih gemar menghabiskan uangnya untuk travelling dibandingkan untuk belanja di ritel modern.

(Baca: Daya Beli Melambat, Pengusaha Minta Pemerintah Jangan Berpolemik)

"Hedonisme travelling, semakin banyak pesawat pribadi yang hilir mudik di (bandara) Halim yang menyewa private jet, karena punya kemampuan menyewa, jadi tidak belanja ke ritel lagi," ungkap Roy.

Selain itu, Roy menjelaskan, prediksi pemerintah yang menyebutkan adanya bonus demografi usia produktif pada 2020 mendatang sudah mulai terjadi pada saat ini.

Menurutnya saat ini banyak usia produktif yang memiliki pendidikan tinggi tetapi tidak memiliki perkerjaan yang tetap dan penghasilan yang sesuai sehingga tidak memberikan dampak yang besar pada konsumsi.

"Adanya percepatan bonus demografi yang di prediksi tahun 2020 sekarang sudah terjadi, mall boleh ramai, parkir boleh susah, tapi yang belanja hanya sedikit, cuma makan untuk lapar dan haus," ungkapnya.

Sementara itu, Aprindo memprediksi pertumbuhan industri ritel dalam negeri akan melambat seiring dengan adanya perubahan pola konsumen.

Roy memprediksi, pertumbuhan industri ritel pada semester II 2017 tetap akan ada pertumbuhan meski alami perlambatan.

"Harapan kami (pertumbuhan) 8 hingga 9 persen, walaupun kenyataannya akan 6 persen-7 persen atau riil-nya sekitar 7,5 persen," paparnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/13/162115626/gaya-hidup-bergeser-orang-lebih-pilih-travelling-ketimbang-belanja

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke